Berinteraksi langsung dengan hewan selalu menjadi aktivitas wisata yang menarik terutama untuk anak-anak. Saat berkunjung ke Jawa Tengah sempatkanlah mampir ke Purworejo. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini memiliki tempat wisata edukatif yang menarik untuk dikunjungi, yakni sentra budidaya kambing etawa. Jenis kambing etawa berbeda dengan kambing pada umumnya. Kambing yang berasal dari India ini memiliki banyak keunggulan, terutama air susu kambing yang dihasilkan. Experience Indonesia in 360
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai kambing etawa, Sobat Pesona wajib berkunjung ke Desa Wisata Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Di desa wisata ini, Sobat Pesona bisa melakukan banyak kegiatan edukatif yang berkaitan dengan budidaya kambing etawa.
Untuk menuju Desa Pandanrejo, Sobat Pesona bisa menempuh perjalanan darat sejauh 17 kilometer (km) dari pusat Kota Purworejo atau 36 km dari pusat Kota Yogyakarta. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit dari kota Purworejo atau sekitar 1 jam dari Yogyakarta.
Nah, sebelum berkunjung ke Desa Wisata Pandanrejo, yuk tambah pengetahuan Sobat Pesona mengenai desa wisata dan budidaya kambing etawa!
Desa yang menawarkan berbagai atraksi budidaya kambing etawa
Desa Wisata Pandanrejo merupakan salah satu destinasi wisata berbasis edukasi. Tak hanya pesona alamnya, desa ini juga terkenal dengan kambing peranakan etawa unggulan Kaligesing. Kambing yang berasal dari India ini dibawa ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1924.
Sebagai desa wisata yang masuk 50 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, Desa Wisata Pandanrejo menawarkan berbagai atraksi terkait kambing etawa. Tak hanya edukasi memerah susu, wisatawan juga bisa menyaksikan atraksi ngedot cempe atau memberikan susu melalui botol untuk anak kambing, hingga salon kambing.
Jenis kambing dengan daging dan susu terbaik
Keunggulan kambing etawa ada pada daging dan susunya yang banyak. Kambing jenis ini masuk ke dalam tujuh plasma nutfah lokal Indonesia. Dengan postur tubuh yang besar, jenis kambing etawa menghasilkan lebih banyak daging dibanding kambing jenis lainnya. Sementara susu kambing etawa dikenal memiliki berbagai manfaat.
Budidaya kambing etawa di Kaligesing sudah terkenal sejak lama sehingga muncul istilah kambing peranakan etawa (PE) khas Kaligesing. Kambing PE jantan beratnya bisa mencapai 91 kg dan betina 63 kg, lho!
Dalam dua tahun, kambing etawa bisa melahirkan rata-rata dua ekor anak. Sementara kambing yang siap diperah berusia sekitar 8 tahun - 10 tahun. Di Desa Wisata Pandanrejo tersedia sekitar 50 ekor kambing untuk edukasi bagi wisatawan.
Edukasi susu kambing etawa
Di Desa Wisata Pandanrejo, edukasi mengenai susu kambing Etawa secara khusus dilakukan di Goridampyak Farm. Di sini Sobat Pesona bisa belajar tentang bagaimana cara memerah susu kambing Etawa yang benar supaya tidak berbau prengus. Selain itu, Sobat Pesona juga akan belajar mengenai manfaat susu kambing etawa dan bagaimana memilih indukan yang pas untuk diperah susunya. Tak hanya itu, wisatawan dapat menikmati susu kambing yang baru saja diperah.
Susu kambing etawa dipercaya memiliki berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan. Menurut penelitian, susu kambing etawa memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang lengkap, seperti fosfor, kalsium, sodium, dan flourin. Karena itulah, susu kambing etawa diklaim memiliki manfaat yang hampir setara dengan ASI.
Manfaat susu kambing etawa antara lain memiliki sifat anti inflamasi alami, mengandung asam lemak esensial, memperbaiki sistem pencernaan, tidak menyebabkan alergi, bertindak sebagai agen metabolik, kaya kalsium, sebagai nutrisi baik dan alami, dapat mengobati penyakit TBC dan asma, baik untuk ibu hamil dan menyusui, serta dapat menyehatkan kulit. Susu kambing etawa merupakan pilihan yang tepat dan menyehatkan terutama ketika dikonsumsi mentah.
Kambing etawa untuk perlombaan
Tak hanya memiliki banyak manfaat, kambing etawa juga dijadikan peliharaan karena tampilannya yang menarik. Bahkan, kambing etawa kerap diikutsertakan dalam lomba lantaran memenuhi sejumlah kriteria standar kambing kontes. Ada 11 kriteria kambing dalam perlombaan, meliputi bentuk kepala, bentuk telinga, bulu, warna, ekor, kaki, tanduk, postur, brewos (bulu belakang), glambir (leher), dan testis (alat kelamin untuk jantan betina puting susu).
Untuk kriteria bentuk kepala misalnya, kambing etawa layak kontes jika memiliki bentuk kepala besar, pendek, dan cembung setengah lingkaran. Lalu pada kriteria tanduk harus besar, kokoh, dan pipih. Kambing etawa akan mendapat nilai lebih baik jika memiliki tanduk yang juga melingkar ke samping dan mengarah ke depan.
Bagaimana Sobat Pesona, menarik bukan mempelajari tentang kambing etawa dan manfaatnya? Apalagi Desa Wisata Pandanrejo juga menyuguhkan wisata alam asri khas pedesaan.
Sebelum berwisata, pastikan Sobat Pesona sudah vaksin dan selalu patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M ya, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama agar aktivitas berwisata nanti tetap aman dan nyaman.
Berbagai referensi wisata #DiIndonesiaAja bisa kamu dapatkan dengan cara follow akun Instagram @pesonaid_travel, Facebook: @pesonaid_travel, dan kunjungi website www.indonesia.travel. Selamat merencanakan liburan!
