Manik-manik merupakan ornamen khas suku Dayak yang memiliki nilai lebih dari sekadar hiasan. Perpaduan warna cerah dan bentuk geometrisnya mencerminkan kepercayaan dan status sosial dalam masyarakat. Kalung, gelang, dan hiasan kepala berbahan manik-manik sering dikenakan dalam upacara adat penting. Bahkan beberapa pola dianggap memiliki kekuatan spiritual.
Kerajinan manik-manik dibuat dengan ketelitian tinggi dan diwariskan dari generasi ke generasi. Di Kalimantan Timur, seni ini menjadi bagian dari warisan budaya yang terus dipertahankan. Banyak komunitas kini mengembangkan produk manik-manik sebagai aksesori modern tanpa meninggalkan akar tradisinya. Dengan demikian, budaya Dayak tetap hidup dalam bentuk yang relevan.