Wayang Kulit Majalengka merupakan bentuk pementasan tradisional yang mengangkat kisah-kisah dari Mahabharata, Ramayana, dan legenda lokal. Dalang memainkan tokoh-tokoh wayang dari balik layar putih, diiringi gamelan dan narasi khas Sunda. Wayang ini bukan sekadar hiburan, melainkan media pendidikan dan penyampai nilai moral kepada masyarakat.
Majalengka memiliki gaya pementasan yang khas, baik dalam bahasa maupun gerak tokoh wayang. Anak muda kini mulai dilibatkan dalam pelatihan dalang dan pelestarian alat gamelan. Melalui pagelaran rutin dan kerja sama komunitas budaya, Wayang Kulit Majalengka tetap hidup hingga hari ini. Seni ini adalah cerminan kecintaan masyarakat terhadap warisan nenek moyangnya.