Lalove adalah alat musik tiup tradisional dari Sulawesi Tengah, khususnya suku Kaili. Seruling ini dibuat dari bambu dan memiliki lubang-lubang nada yang menghasilkan suara khas. Keunikan lalove terletak pada fungsinya yang tidak hanya sebagai alat musik, tetapi juga sebagai bagian dari ritual adat. Masyarakat setempat percaya bahwa suara lalove dapat berkomunikasi dengan roh leluhur dan mendatangkan energi mistis.
Selain dalam upacara adat, lalove juga dimainkan dalam berbagai pertunjukan seni dan tarian tradisional. Meskipun terdengar lembut dan menenangkan, seruling ini tetap memiliki aura sakral bagi masyarakat Kaili. Saat ini, pelestarian lalove terus diupayakan, baik melalui pendidikan budaya di sekolah maupun pertunjukan di festival seni daerah.