Ciri Khas:
Pria mengenakan kain tenun dengan motif geometris, dipadukan dengan Ti’i Langga sebagai penutup kepala. Wanita memakai kain tenun ikat dan kebaya pendek.
Motif dan Warna: Motif geometris, warna dasar cerah seperti cokelat, merah, atau hitam.
Material:
Kain tenun berbahan kapas dan serat alami dari pohon lontar.
Filosofi:
Ti’i Langga melambangkan kearifan lokal dan status sosial pria Rote. Kain tenun mencerminkan identitas budaya yang kuat.
Fungsi dan Penggunaan:
Digunakan dalam upacara adat, pernikahan, dan acara resmi. Ti’i Langga berfungsi sebagai pelindung kepala dari panas sekaligus simbol kehormatan.
Fakta Unik:
Ti’i Langga dibuat secara manual dari daun lontar kering yang dianyam hingga berbentuk menyerupai kipas besar.