Cagar Alam Tangkoko Batuangus adalah sebuah cagar alam yang terletak di Kecamatan Bitung Utara, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Kawasan ini seluas sekitar 8.745 hektar dan dikenal sebagai tempat perlindungan bagi berbagai satwa endemik seperti monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra), tarsius, kuskus, maleo, dan rangkong.
Alamat
Jl Desa Batu Putih, Bitung Utara, Kota Bitung, Sulawesi Utara, 95535.
Akses Menuju Lokasi:
Jalur Udara: Anda dapat mencapai Bitung dengan penerbangan domestik dari Jakarta, Manado, atau kota-kota besar lainnya. Setelah tiba di Bandara Sam Ratulangi, Anda dapat menggunakan taksi atau transportasi umum untuk menuju Cagar Alam Tangkoko.
Jalur Darat: Dari Kota Manado, Anda dapat menggunakan taksi, ojek, atau kendaraan pribadi untuk menuju Cagar Alam Tangkoko. Perjalanan ini biasanya memakan waktu sekitar satu jam lebih.
Sejarah dan Konservasi
Cagar Alam Tangkoko pertama kali ditetapkan sebagai hutan lindung oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1919 dan diperluas pada tahun 1978. Pada tahun 1981, kawasan ini ditetapkan sebagai Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus oleh Menteri Pertanian. Cagar ini dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara dan berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi satwa-satwa endemik yang terancam punah.
Aktivitas dan Atraksi
1. Tur Petualangan: Wisatawan dapat mengikuti tur yang dipandu oleh pemandu lokal untuk melihat satwa-satwa endemik seperti monyet hitam Sulawesi, tarsius, dan kuskus.
2. Pemandangan Alam: Kawasan ini memiliki dua puncak gunung, yaitu Gunung Tangkoko (1.109 mdpl) dan Gunung Batuangus (450 mdpl), serta berbagai ekosistem seperti hutan hujan dan hutan lumut.
3. Pemandangan Laut: Dari beberapa titik tertentu, Anda dapat melihat pemandangan laut yang memukau.
4. Pusat Informasi: Tempat wisatawan bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sejarah dan kegiatan di cagar alam ini.
Keanekaragaman Hayati
Beberapa jenis flora bisa ditemukan seperti:
1. Kantong Semar: Tumbuhan epifit yang sering ditemukan di pepohonan.
2. Edelweis: Bunga yang indah dan sering digunakan dalam obat-obatan tradisional.
3. Nantu: Pohon besar yang menjadi habitat bagi berbagai satwa.
4. Aras dan Beringin: Pohon-pohon besar yang menjadi pusat ekosistem hutan hujan
Fauna
Monyet Hitam Sulawesi (Yaki) merupakan satwa endemik yang sangat langka dan hanya dapat ditemukan di Sulawesi Utara. Selain Mamalia ada ratusan burung dan reptilia.
Harga Tiket
Tidak diketahui
Jam Operasional
Tidak diketahui