MaiA ai-icon

Informationen

Ubud Writers & Readers Festival 2024, Pesta Sastra Terbesar di Asia Tenggara, Menghadirkan 336 Pembicara Internasional

Fri, 25 Oct 2024

Sumber: koranjuri.com

Siapa di sini yang selalu terpesona dengan suasana menenangkan di kawasan Ubud, Bali? Kawasan Ubud memang dikenal sebagai destinasi favorit bagi para wisatawan nusantara maupun mancanegara. Udaranya yang sejuk serta keramahan warga lokal menjadi alasan utama para wisatawan betah berlama-lama di kawasan ini.

Selain dikenal dengan pemandangan alamnya yang memukau, kawasan Ubud juga memiliki acara tahunan menarik berskala internasional, Sob. Acara tersebut adalah Ubud Writers & Readers Festival (UWRF). Penasaran ada apa saja hal menarik di dalamnya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Tentang Ubud Writers & Readers Festival

Sumber: asiadreams.com

Menurut sejarahnya, Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) pertama kali dibentuk pada tahun 2004. Festival sastra tahunan ini dipelopori oleh Janet DeNeefe salah satu pendiri dari Yayasan Mudra Swari Saraswati. Festival ini pada awalnya diadakan sebagai proyek pemulihan pariwisata Bali terhadap dampak dari Bom Bali 2002. 

Seiring berjalannya waktu, festival ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat Bali tetapi juga menarik perhatian dari berbagai negara Eropa, Sob. Pada 2019, UWRF dinobatkan sebagai salah satu dari lima festival sastra teratas di dunia oleh The Daily Telegraph di Inggris. Kemudian, pada 2022, festival ini kembali mendapat pengakuan sebagai salah satu acara budaya utama di musim gugur oleh The Wall Street Journal.

Memasuki tahun ke-21, Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2024 kembali hadir dengan segudang kegiatan menarik yang pasti ditunggu-tunggu oleh para pecinta sastra. Festival yang akan digelar pada 23-27 Oktober 2024 ini berlangsung di sejumlah lokasi ikonik di Ubud, seperti Taman Baca di Jalan Raya Sanggingan, Museum Puri Lukisan, serta beberapa hotel dan restoran di sekitarnya.

2. Melibatkan 336 Pembicara dari Berbagai Latar Belakang

Sumber: ubudwritersfestival.com

Tema acara tahun ini adalah 'Satyam Vada Dharmam Chara: Speak the Truth, Practice Kindness’. Tema tersebut terinspirasi dari Mahabharata yang menekankan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan. 

Nah, buat kamu yang sudah tidak sabar untuk menambah ilmu dan wawasan seputar dunia sastra, jangan sampai kelewatan untuk ikutan diskusi menarik yang menghadirkan para pembicara berpengalaman di bidangnya, Sob.

Pada event Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2024, tercatat ada 336 pembicara dari 20 negara yang terlibat. Di antara deretan pembicara internasional tersebut, terdapat nama-nama terkenal seperti Amitav Ghosh, penulis asal India; Aube Rey Lescure, penulis kelahiran Vietnam yang dibesarkan di Australia dan terkenal dengan bukunya The Boat; serta Ali Cobby Eckermann, seorang penyair dari suku Yankunytjatjara, Australia. Dan tentu masih banyak pembicara internasional lainnya.

Tak ketinggalan, pembicara dari Indonesia juga turut hadir, Sob. Beberapa di antaranya Seno Gumira Ajidarma, Dee Lestari, Lola Amaria, Goenawan Mohamad, Oke Rusmini, Ayu Utami, dan masih banyak lagi.

3. Dapatkan Tiketnya di Website Resmi Ubud Writers & Readers Festival

Untuk kamu ketahui, acara tahunan ini selalu dipadati oleh ribuan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Ada beberapa program yang bisa diikuti secara gratis dan ada juga yang berbayar. Agar tidak kehabisan tiket, sebaiknya kamu segera memesannya sekarang melalui situs resmi Ubud Writers & Readers Festival (UWRF).

Tiket terusan selama 4 hari ditawarkan dengan harga mulai dari Rp500.000-Rp 5.900.000, sementara tiket harian tersedia dengan harga Rp160.000 hingga Rp1.800.000. Dengan tiket ini, kamu bisa lebih fleksibel mengikuti berbagai kegiatan sesuai jadwal pada hari tersebut.

Selain itu, tersedia juga tiket khusus untuk acara spesial (special events) dengan harga bervariasi tergantung acara yang dipilih. Misalnya, tiket Birdwatching Tour bersama Darryl Jones dibanderol Rp 515.700. Ada juga beberapa workshop yang berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Usai Mengikuti Rangkaian Acara Seru dan Menarik di Ubud Writers & Readers Festival 2024, Sobat Pesona Bisa Mampir ke Destinasi Berikut! 

1. Belanja Aksesoris Ciamik di Pasar Seni Ubud

Sumber: baliskytour.com

Terletak di Jalan Raya Ubud No.35, tepatnya di depan istana raja Ubud bernama Puri Saren Ubud Bali ini merupakan kawasan favorit bagi para wisatawan nusantara maupun mancanegara, Sob. Soalnya kerajinan tangan yang dijual di sini cukup bervariasi.

Barang-barang tersebut di antaranya kaos dengan desain topeng barong Bali, kalung perak desain khas Bali, patung ukiran khas Bali, aneka lukisan, tas anyaman, dan juga kerajinan tangan makrame.

Jam operasional Pasar Seni Ubud mulai pukul 10.00-17.00 WITA. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah pada pagi hari. Selain cuacanya yang masih sejuk, kamu juga bisa lebih nyaman berburu spot foto yang menarik tanpa terlalu banyak gangguan.

2. Mengunjungi Istana Kerajaan Ubud yang Menyimpan Sejarah Kebudayaan Bali

Sumber: salsawisata.com

Tidak jauh dari Pasar Seni Ubud, ada bangunan sisa peninggalan sejarah masa lampau yang masih dilestarikan sampai sekarang, Sob. Nama bangunannya adalah Istana Kerajaan Ubud atau dikenal juga sebagai Puri Saren Ubud.

Bangunan ini didirikan pada masa pemerintahan almarhum Ida Tjokorda Putu Kandel, sekitar 1800-1823. Saat berada di area ini, kamu akan menemukan kompleks istana yang terbagi menjadi tiga bagian utama: Jaba Sisi, Jaba Tengah, dan Jeroan. Namun, sayangnya hanya area Jaba Sisi yang dapat diakses oleh pengunjung, karena dua bagian lainnya dianggap suci dan tidak terbuka untuk umum.

Meskipun begitu, kamu masih bisa berfoto di sekitar istana dengan latar belakang bangunan yang indah, termasuk ukiran yang menghiasi setiap sudutnya. Selain itu, kamu juga dapat menikmati pertunjukan seni di sini tanpa dikenakan biaya.

3. Mengenal Ratusan Spesies Burung di Bali Bird Park

Sumber: baliomtours.com

Jika kamu penggemar burung dan ingin melihat keindahan berbagai spesies unggas dari dekat, Bali Bird Park adalah destinasi yang tidak boleh kamu lewatkan. Taman ini dibuka sejak 1995, menjadi rumah bagi sekitar 250 spesies burung.

Hal yang membedakan Bali Bird Park dengan taman lain sejenisnya adalah pembagian zona spesies burung sesuai habitat asalnya. Taman tersebut menyajikan zona di antaranya Amerika Latin, Afrika Selatan, Sumatra, Kalimantan, Papua, Jawa, dan Bali. Harga tiket masuk kawasan ini Rp140.000 untuk wisatawan nusantara dan Rp385.000 turis mancanegara.

Berada di Jalan Serma Cok Ngurah Gambir Singapadu, Batubulan, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Bali Bird Park adalah destinasi wisata yang terbilang cukup mudah dijangkau oleh para wisatawan.

Jika kamu dari arah Denpasar, kamu bisa menempuh waktu sekitar 20 menit. Sedangkan dari Kuta atau dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, kamu bisa menempuh sekitar waktu 40 menit.

Supaya kamu tidak ketinggalan informasi seputar destinasi wisata, event dan beragam fakta menarik di dalamnya, silakan cek di website event.indonesia.travel atau follow Instagram @winner.wonderfulevents. Yuk, liburan #DiIndonesiaAja agar lebih mengenal ragam budaya serta mendukung peningkatan ekonomi di Indonesia!

INSIGHT

Travel Ideas

3 Arten und Vorteile von traditionellem Jamu für die Gesundheit

3 Arten und Vorteile von traditionellem Jamu für die Gesundheit

Zeigen Sie Ihre Dankbarkeit durch eine virtuelle Postkarte aus Indonesien am Internationalen Tag der Freundschaft

Zeigen Sie Ihre Dankbarkeit durch eine virtuelle Postkarte aus Indonesien am Internationalen Tag der Freundschaft

Die Bedeutung hinter den tausend Händen des Saman-Tanzes

Die Bedeutung hinter den tausend Händen des Saman-Tanzes