Keindahan panorama alam salah satu desa di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, mungkin sudah sering hilir-mudik di pendengaranmu. Namun, apakah kamu sudah tahu kalau Dieng punya sebuah gelaran pesta budaya yang siap mendunia? Sebutlah Dieng Culture Festival (DCF), sebuah event yang mengemas serba-serbi Dieng dalam balutan rangkaian pertunjukan penuh kejutan!

Perhelatan DCF 2022 yang baru saja rampung kemarin, sukses buat ratusan ribu penonton susah move on dari keseruan acaranya. Kamu mau tahu kilas baliknya? Yuk, simak selengkapnya pada artikel ini!

 

1. Dengan pakaian serba putih, bumiputra Dieng meriahkan kirab budaya

Sebelum masuk ke dalam prosesi ritual adat yang menjadi awal mula terlaksananya Dieng Culture Festival, dengan penuh khidmat masyarakat Dieng berjalan beriringan memakai blangkon dan beskap untuk pria dan kebaya untuk wanita. Namun, para anak kecil serempak mengenakan pakaian tradisional bernuansa putih bersih.


Diawali dari Balai Desa Dieng Kulon, kirab budaya DCF 2022 berakhir dengan tertib di Candi Arjuna. Peserta parade disambut dengan kemegahan panggung yang telah siap menjadi saksi prosesi kepercayaan yang sudah turun-menurun mereka lakukan, yakni cukuran rambut sang buah hati tersayang.

 

2. The main event, ruwatan rambut gimbal!

Pada kehidupan sehari-hari masyarakat Dieng, mereka percaya kalau rambut gimbal akan membawa musibah bagi buah hati mereka di kemudian hari. Itulah mengapa mereka menggelar tradisi upacara khusus buat memotong rambut para bocah bajang, sebutan untuk anak kecil berambut gimbal,  yang dilakukan setahun sekali.


Berlatarkan Candi Arjuna, prosesi ruwatan rambut gimbal pada DCF 2022 kemarin berlangsung syahdu. Bahkan kehadiran sang pemimpin Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga terlihat pada kegiatan ini. Diiringi tembang mancapat dandanggula serta bimbingan tetua Dieng, Ganjar Pranowo juga turut serta memotong rambut dan mengumbar tawa bersama mereka!

 

3. Dilanjut dengan ritual penolak bala, larungan

Tepat setelah prosesi ruwatan, rambut yang sudah dipangkas tadi akhirnya dikemas dalam sebuah gentong. Kemudian wadah tersebut dihanyutkan pada aliran sungai terdekat yang diyakini akan juga membawa pergi segala kemungkinan musibah dan petaka yang akan terjadi. 


Berakhirnya prosesi larungan menandakan kalau ritual adat masyarakat negerinya para Dewa itu juga sudah rampung terlaksana. Namun, gegap gempitanya tak lantas selesai di sini. Makanya, kamu harus baca artikel ini sampai selesai supaya tahu keseruan selengkapnya ya!

 

4. Dinginnya suhu udara jadi pemantik semarak Jazz Atas Awan!

Cuma di DCF 2022, penontonnya bisa nyanyi bareng musisi lokal hingga nasional jagoan dengan latar “Negeri di Atas Awan” yang mengagumkan. Apalagi, dinginnya udara Dieng seakan jadi tambahan amunisi untuk para penonton makin menikmati suasana Jazz Atas Awan, DCF 2022!


Meski harus tampil dengan baju berlapis-lapis, semangat Marcel, Denny Caknan, Budi Doremi, Andien, Souljah, Starts & Rabbit, dan Caknun-Kyai Kanjeng dalam membawakan karya lagu mereka jadi pemantik hiburan bagi seluruh pengunjung DCF 2022. Dingin yang berpadu alunan suara merdu, super seru!

 

5. Ribuan lampion bikin suasana DCF 2022 makin romantis


Sudah tahu belum kalau DCF 2O22 dijuluki sebagai festival romantis? Dengan mengusung tema “Return of The Light”, perhelatan kemarin juga menyuguhkan salah satu ciri khas dari pelaksanaan event ini, yakni penerbangan ribuan lampion yang menghiasi langit malam wilayah Dieng!  


Ada juga penampilan yang enggak kalah memukau, yakni Amazing Lengger Festival, yang menggabungkan berbagai bentuk atraksi budaya menjadi sebuah sajian seni yang patut mendapat banyak apresiasi. Dan tak ketinggalan, letupan dari kembang api yang dinyalakan pada agenda Dieng Firework juga semakin memeriahkan hari kedua pagelaran DCF 2022.

 

6. Anti galau, 100.000 penonton ramaikan pagelaran legendaris satu ini 


Sejak 2010, event Dieng Culture Festival memang sudah memikat hati banyak orang. Buktinya antusiasme wisatawan terhadap penyelenggaraan ini enggak main-main. Tahun ini, DCF 2022 berhasil menghibur sebanyak 100.000 penonton pada tiga hari pelaksanaannya, terhitung dari tanggal 2 hingga 4 September 2022.

Kolaborasi dalam event ini juga berjalan baik. Adanya 50 booth pelaku UMKM yang menawarkan berbagai aneka kriya dan kuliner lokal jadi  awal yang baik bagi pulihnya ekonomi masyarakat pasca pandemi. Jadi, jangan lupa buat terus dukung pelaksanaan DCF dan UMKM lokalnya, ya!

 

7. Sebelum pulang, cicip dulu kuliner andalan Mi Ongklok!

Puas menikmati suasana alam Dieng dan mendalami berbagai seni budaya yang mereka punya? Wah ini waktunya kamu wisata kuliner. Tentunya Dieng menyimpan banyak kuliner tradisional yang bisa kamu coba, termasuk salah satu yang legendaris dan sudah tersohor namanya, yaitu mi ongklok!

Berbeda dengan sajian mi pada umumnya, dalam semangkuk Mi Ongklok kamu bakal mendapatkan sayuran, potongan kucai, dan mi yang dibayuri dengan kuah kental. Biasanya mereka juga menyuguhkan mi ini dengan sate sapi dengan bumbu yang khas. Pokoknya pas banget deh dimakan di tengah udara Dieng yang adem!

 

Jangan sedih kalau kamu ketinggalan pelaksanaan Dieng Culture Festival 2022. Sambil menunggu perhelatan tahun depan, kamu bisa nonton tayangan ulangnya pada kanal Youtube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Nah bersamaan dengan itu, pastikan juga ya kalau perjalananmu bakal aman dengan melakukan vaksinasimu lengkap dan menerapkan protokol kesehatan yang tepat.

Tertarik untuk tahu informasi event lainnya? Yuk follow dulu akun Instagram @pesona.indonesia, TikTok @pesonaindonesia,  Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, Youtube Pesona Indonesia, dan pantengin terus Website Indonesia Travel supaya kamu jadi orang pertama yang tahu berbagai event seru  #DiIndonesiaAja!