Lenong Denes merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional khas Betawi yang menampilkan cerita bertema kepahlawanan dan perjuangan. Tokoh-tokohnya sering digambarkan sebagai pejuang melawan ketidakadilan atau penjajah. Gaya bahasa yang digunakan lebih baku dibanding lenong biasa, mencerminkan keseriusan tema yang diangkat. Musik gambang kromong tetap menjadi pengiring utama dalam pementasan. Pertunjukan ini tak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi penonton.
Berbeda dengan Lenong Preman yang lebih jenaka, Lenong Denes menekankan pada nilai moral dan semangat juang. Seni ini berkembang pesat di era 1960-an dan menjadi media edukasi budaya Betawi. Saat ini, berbagai komunitas seni terus berupaya melestarikannya melalui festival dan pelatihan generasi muda. Keunikan dan pesan kuat dalam Lenong Denes menjadikannya bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Seni ini adalah cermin identitas dan perjuangan masyarakat Betawi.
