Motif fauna merupakan salah satu elemen penting dalam seni tradisional Nusantara yang menampilkan berbagai bentuk hewan sebagai sumber inspirasi utama. Hewan-hewan seperti burung, ikan, naga, dan harimau sering muncul dalam batik, ukiran, hingga tenun khas Indonesia. Setiap motif memiliki makna tersendiri, seperti burung yang melambangkan kebebasan, ikan yang menggambarkan keberuntungan, atau harimau yang mencerminkan keberanian dan kekuasaan. Motif fauna tidak hanya memperindah karya seni, tetapi juga menjadi bagian dari simbolisme budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Dalam dunia tekstil, motif fauna banyak digunakan dalam kain tradisional seperti batik, songket, dan tenun dari berbagai daerah. Batik Megamendung dari Cirebon misalnya, sering menampilkan burung phoenix sebagai lambang keabadian. Sementara itu, di Sumatra dan Kalimantan, motif harimau dan naga sering digunakan untuk menunjukkan status sosial dan kekuatan pemakainya. Hingga kini, motif fauna terus berkembang dan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai filosofi dan estetika.