Peusijuek, tradisi khas Aceh, melambangkan doa keselamatan, keberkahan, dan harmoni. Sebagai bagian tak terpisahkan dari adat Aceh yang berlandaskan nilai-nilai Islam, tradisi ini hadir dalam berbagai acara, seperti perkawinan, sunatan, hingga menyambut tamu besar.
Makna dan Filosofi
Peusijuek menggunakan elemen simbolik seperti:
Air: Kesejukan dan kebersihan.
Padi: Kemakmuran.
Dedaunan: Harmoni dan ikatan.
Macam-Macam Upacara Peusijuk
Peusijuek Meulangga: Usai perdamaian.
Peusijuek Pade Bijeh: Sebelum penyemaian padi.
Peusijuek Tempat Tinggal: Untuk rumah baru.
Peusijuek Peudong Rumoh: Sebelum mendirikan rumah.
Peusijuek Keurubeuen: Pada hewan kurban.
Peusijuek Kendaraan: Memohon keselamatan perjalanan.
Perlengkapan Utama
Dalong: Wadah simbol kebersamaan.
Bu Leukat: Ketan untuk persaudaraan.
Teupong Taweue: Tepung tawar untuk kesejukan.
Breueh Pade: Padi melambangkan kemakmuran.
Dedaunan: Ketahanan dan kesuburan.
Sangee: Penutup simbol perlindungan.
Peusijuek merefleksikan kearifan lokal Aceh dalam menjaga harmoni sosial dan spiritual.