Baju Kain Rumput adalah pakaian adat yang dikenakan oleh masyarakat Papua, baik pria maupun wanita. Pakaian ini terbuat dari pucuk daun sagu yang telah dikeringkan, direndam, dan dianyam secara tradisional hingga membentuk pakaian. Proses pembuatannya cukup rumit dan memerlukan keahlian khusus.
Makna Filosofis:
Baju Kain Rumput mencerminkan kreativitas dan keterampilan masyarakat Papua dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Penggunaan daun sagu sebagai bahan utama menunjukkan ketergantungan dan penghormatan mereka terhadap alam. Selain itu, pakaian ini juga melambangkan kesederhanaan dan keunikan budaya Papua yang tetap terjaga hingga kini.
Setiap pakaian adat Papua tidak hanya berfungsi sebagai busana, tetapi juga sarat dengan makna filosofis yang mencerminkan nilai-nilai dan struktur sosial masyarakatnya. Keunikan dan keindahan pakaian adat ini menjadi simbol kekayaan budaya yang harus dilestarikan dan dihargai.