Informasi Pariwisata

Esensial

Baju Karai dan Wuyang

Baju Karai dan Wuyang merupakan pakaian adat tradisional dari suku Minahasa. Baju Karai dikenakan oleh pria, sedangkan Wuyang dikenakan oleh wanita.

Baju Karai:
Baju tanpa lengan dengan potongan lurus, berwarna hitam, dan terbuat dari ijuk. Ada juga varian berlengan panjang dengan kerah dan saku yang disebut Baju Baniang.

Makna Filosofis: 
Penggunaan ijuk melambangkan kekuatan dan ketahanan, mencerminkan karakter pria Minahasa yang tangguh dan berani.

Baju Wuyang:
Pakaian wanita yang terbuat dari kulit kayu, berbentuk seperti kebaya. Sering dipadukan dengan blus atau gaun yang disebut Pasalongan Rinegetan.

Makna Filosofis:
Penggunaan bahan alami seperti kulit kayu mencerminkan kedekatan masyarakat Minahasa dengan alam dan penghargaan terhadap sumber daya alam yang tersedia.

Pakaian ini juga menunjukkan adanya pengaruh budaya Spanyol dan Tiongkok, terlihat dari desain kebaya berlengan panjang dan motif-motif seperti burung dan bunga. 

INSIGHT

Ide Perjalanan

Mie Cakalang: Kuliner Khas Manado dengan Cita Rasa Gurih

Mie Cakalang: Kuliner Khas Manado dengan Cita Rasa Gurih

Sate Kolombi, Kelezatan Kuliner Unik dari Tanah Minahasa

Sate Kolombi, Kelezatan Kuliner Unik dari Tanah Minahasa

Baju Tonaas dan Walian Wangko

Baju Tonaas dan Walian Wangko