Sehat dan Hemat Rekreasi di Ruang Terbuka Hijau di Jakarta

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang terpaksa harus melakukan karantina mandiri dan mengurangi aktivitas di luar ruangan selama berbulan-bulan. Hal tersebut tak diragukan lagi membuat banyak orang merasa jenuh dan ingin segera melepas penat, salah satunya dengan pergi berwisata. Bagaimana tidak, berwisata menjadi senjata yang ampuh untuk membuat pikiran menjadi lebih tenang dan segar.

Seiring dengan adanya kebijakan pelonggaran PSBB dari pemerintah, Sobat Pesona kini dapat menyegarkan pikiran dengan berekreasi sehat dan hemat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. Pasalnya, di masa PSBB transisi ini, pemerintah setempat kembali membuka RTH secara bertahap di sejumlah titik lokasi dengan memperhatikan protokol-protokol kesehatan tertentu.

Deretan Ruang Terbuka Hijau yang Sudah Kembali Dibuka

Ruang Terbuka Hijau di Jakarta pada dasarnya dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, meliputi Taman Pemakaman Umum, Hutan Kota, Taman, Jalur Hijau, Kebun Bibit, hingga yang paling masyhur, Taman Margasatwa Ragunan. Hingga saat ini, terdapat 16 lokasi taman yang sudah dibuka pada fase awal, yaitu:

1. Jakarta Pusat:

• Taman Lapangan Banteng

2. Jakarta Selatan:

• Taman Tebet

• Taman Kebagusan I

• Taman Tabebuya

• Taman Gandaria Swadarma

• Taman Gandaria Tengah

3. Jakarta Utara:

• Taman Sungai Kendal

• Taman Serang Bango

• Taman Bintaro

4. Jakarta Timur:

• TMB Delonix

• Taman Apung

• Taman PPA

• Taman Bambu

• Taman Piknik

5. Jakarta Barat:

• Taman Green Garden

• Taman Jalur Hijau Kosambi
 

Tak hanya taman dan hutan kota yang sudah mulai beroperasi, Sobat Pesona pun sudah dapat menyambangi salah satu objek wisata yang cukup populer di Jakarta, yaitu Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Sobat Pesona dapat kembali berekreasi bersama keluarga sambil menikmati atmosfer alami yang dipenuhi dengan hewan eksotik dan area pertamanan yang asri.

Salah satu protokol yang diterapkan guna meminimalisasikan penyebaran virus adalah dengan adanya penerapan sistem pembelian tiket yang dilakukan secara daring. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari antrian, kerumunan, serta kontak fisik baik sesama pengunjung maupun dengan staff di TMR.

Penasaran, bagaimana caranya memesan tiket TMR? Yuk, langsung saja ikuti langkah-langkah di bawah ini!

1. Daftarkan diri dengan mengklik tautan ini

2. Lengkapi form dengan data yang benar

3. Sertakan foto identitas diri/KTP (Wajib KTP DKI Jakarta)

4. Tunjukkan bukti pendaftaran/KTP di Loket TMR

5. Beli Jackard atau top up saldo untuk akses masuk

6. Ikuti aturan kebijakan dan protokol kesehatan selama berkunjung di TMR

Protokol Kesehatan yang Perlu Diperhatikan

Ruang Terbuka Hijau di Jakarta memang telah dibuka kembali, kendati demikian, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta tetap membatasi jumlah pengunjung maksimal sebanyak 50% dari total kapasitasnya. Sobat Pesona pun harus tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan yang sudah diimbau oleh pemerintah, seperti menggunakan masker dan membawa hand sanitizer, menerapkan physical distancing sejauh dua meter dengan pengunjung lainnya, mencuci tangan dengan sabun, mengikuti arah tempuh yang sudah ditentukan, serta tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, terdapat beberapa larangan yang perlu Sobat Pesona perhatikan saat mengunjungi RTH, diantaranya:

·   Tidak menggunakan sarana olahraga dan fasilitas bermain anak, termasuk duduk di kursi taman.

·   Tidak membawa kendaraan bermotor dan memarkirkannya di area taman

·   Tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan massa

·   Pengunjung dengan usia 0-9 tahun, Ibu hamil, Lansia, serta orang yang sedang sakit/memiliki suhu tubuh lebih dari 37.5 derajat celcius dilarang untuk masuk ke kawasan RTH

Menghirup udara segar dan menikmati waktu santai di bawah pepohonan yang rindang memang mampu mengusir penat dan beban pikiran. Tak heran, menyambangi Ruang Terbuka Hijau bisa menjadi opsi rekreasi yang tepat di tengah masa transisi adaptasi kebiasaan baru tanpa harus pergi jauh berwisata ke luar kota. Kendati demikian, Sobat Pesona harus tetap waspada dan tetap mendisiplinkan diri untuk menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Dengan begitu, Sobat Pesona dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman di masa transisi adaptasi kebiasaan baru ini.