Kapuk adalah serat alami dari pohon kapuk randu (*Ceiba pentandra*), yang tumbuh subur di berbagai daerah tropis, termasuk Bangka Belitung. Dahulu, masyarakat setempat memanfaatkan kapuk sebagai isi kasur dan bantal tradisional karena sifatnya yang ringan dan nyaman. Selain itu, serat kapuk memiliki daya tahan tinggi dan sirkulasi udara yang baik, sehingga cocok digunakan dalam cuaca panas khas Bangka Belitung. Namun, penggunaan kapuk mulai berkurang seiring munculnya bahan sintetis, meskipun kesadaran akan produk ramah lingkungan kini kembali meningkat.
Di Bangka Belitung, pohon kapuk juga memiliki nilai ekologis yang penting. Akar pohonnya membantu mencegah erosi tanah, terutama di daerah yang mengalami degradasi akibat aktivitas pertambangan timah. Selain itu, bunga kapuk menjadi sumber nektar bagi lebah lokal, mendukung produksi madu alami di wilayah ini. Dengan manfaat yang begitu banyak, kapuk tetap menjadi komoditas berharga yang berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.