Seba Baduy

Seba Baduy adalah ritual adat yang sakral, di mana ribuan masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Luar bersama-sama melakukan perjalanan menuju Kota Rangkasbitung, Pandeglang, hingga Serang. Masyarakat Baduy Dalam, dengan pakaian serba putih yang khas, berjalan kaki sepanjang perjalanan, sementara rombongan Baduy Luar menggunakan kendaraan, mencerminkan perbedaan gaya hidup mereka.

Sebelum prosesi Seba Baduy, masyarakat menjalani dua ritual penting: Kawalu dan Ngalaksa. Kawalu adalah ritual selama tiga bulan musim panen, di mana kawasan budaya Baduy ditutup untuk umum. Setelah Kawalu selesai, ritual Ngalaksa dilaksanakan sebagai bentuk syukuran dengan berbagi makanan, berkunjung ke tetangga, dan mempererat silaturahmi.

Pada puncaknya, Seba Baduy menjadi momen persembahan hasil tani kepada para pemimpin daerah, seperti Bupati Lebak dan Gubernur Banten. Selain itu, ritual ini juga menjadi ajang dialog budaya yang mempererat harmoni dan menghormati keberagaman antara masyarakat Baduy dan pemerintah daerah.