Makassar merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus menjadi kota terbesar di kawasan timur Indonesia. Sebagai kota besar, bandara di Makassar pun terbilang cukup sibuk karena menjadi penghubung Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan di bagian barat, dengan Sulawesi, Maluku, dan Papua di bagian timur.
Sobat Pesona yang ingin mengunjungi kota Makassar jangan terkejut, ya. Sebab kota metropolitan yang dulu bernama Ujung Pandang ini terbilang cukup ramai karena merupakan rumah bagi beragam suku. Apabila Sobat Pesona ingin melihat tempat-tempat menarik di sini, Sobat Pesona dapat mengunjungi situs sejarah, berjalan-jalan menyusuri jalan setapak menuju pantai, menikmati suguhan kuliner yang menggoyang lidah, dan mengunjungi beberapa landmark arsitektur Kota Makassar yang terkenal.
Jika tertarik dengan situs bersejarah, Sobat Pesona dapat mengunjungi Fort Rotterdam. Bangunan benteng ini menyimpan cerita sejarah Kota Makassar dan sudah berdiri sejak abad ke-17 pada masa pemerintahan Kesultanan Gowa.
Sobat Pesona yang ingin menikmati keindahan pemandangan sunset di tepian pantai, dapat mengunjungi Pantai Losari. Pantai ini biasanya ramai didatangi warga lokal mulai dari jam 6 sore atau sesaat sebelum matahari terbenam di ujung lautan. Angin sore yang sejuk dan semburat jingga di langit senja, menghadirkan pemandangan yang begitu memikat. Nah, sembari duduk bersantai, Sobat Pesona bisa mencicipi camilan lokal, seperti pisang ape khas Makassar yang terbuat dari bahan dasar pisang dan coklat.
Apabila Sobat Pesona ingin mencicipi hidangan penutup khas kota Makassar, cobalah es pisang ijo yang melegenda. Sajian kuliner ini terbuat dari pisang yang dibungkus adonan tipis berwarna hijau, es serut, sedikit sirup, dan susu kental manis. Menyegarkan sekali bukan, Sobat Pesona?
Sobat Pesona yang menyukai bangunan arsitektur, dapat mengunjungi Masjid Amirul Mukminin, sebuah masjid terapung di timur pantai Losari. Dengan kubah ganda berwarna biru, masjid ini menjadi salah satu ikon Kota Makassar yang terkenal.
Menjadi gerbang menuju Indonesia Timur, Makassar juga merupakan pintu masuk bagi Sobat Pesona yang menyukai petualangan menuju ke dataran tinggi Tana Toraja. Tana Toraja menyuguhkan pemandangan alam berupa pegunungan yang memesona dengan tradisi kebudayaan masyarakat Toraja yang begitu unik.
Hanya berjarak sekitar 50 km dari kota Makassar, Sobat Pesona akan disuguhi oleh pemandangan air terjun yang menakjubkan serta kupu-kupu beraneka warna yang berterbangan di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Taman nasional ini juga punya medan trekking, hiking dan juga kawasan karst yang bisa Sobat Pesona jelajahi di wilayah baratnya.
Sobat Pesona bisa juga berkunjung Danau Rammang-Rammang saat berkunjung ke Makassar. Kawasan ini merupakan kawasan karst terbesar kedua di dunia dengan menempati lebih dari 40.000 hektare lahan. Tak hanya itu, Sobat Pesona juga dapat menemukan gua-gua dengan formasi bebatuan yang unik serta jejak mural prasejarah lho, di sini.
Selain menjadi surga bagi berbagai aktivitas petualangan, pulau-pulau di Makassar juga dikenal dengan spot menyelamnya yang spektakuler. Salah satu spot menyelam terbaik adalah Tanjung Bira, yang terletak di Kabupaten Bulukumba atau sekitar 200 km dari pusat Kota Makassar. Sobat Pesona dapat menemukan spot menyelam di sekitar Pulau Kambing. Karena dikenal memiliki arus yang cukup kuat, maka Sobat Pesona yang baru belajar menyelam tidak direkomendasikan menyelam di sini, ya.
Untuk Sobat Pesona yang hobi snorkeling, pesona bawah laut kawasan Pulau Liukang Loe sayang banget dilewatkan begitu saja. Ada Pantai Bira dan Bara yang masih alami, yang bisa jadi spot snorkeling terbaik Sobat Pesona.
Selain diving dan snorkeling, Sobat Pesona juga bisa melihat aktivitas pengrajin lokal saat membuat kapal di Tana Beru. Uniknya, para pengrajin ini sama sekali tidak menggunakan gambar sebagai panduan membuat kapal lho, melainkan mengandalkan keterampilan yang telah diwariskan secara turun temurun sejak tahun 1500-an.
Tempat indah dan menakjubkan lainnya yang bisa Sobat Pesona kunjungi selama di Kota Makassar adalah Pulau Selayar. Pulau ini dapat diakses dengan menggunakan pesawat, bus, dan kapal feri.
Tana Toraja merupakan sebuah tempat istimewa yang bisa Sobat Pesona kunjungi jika ke Makassar. Terletak di dataran tinggi dengan jarak 328 km atau 8 jam perjalanan dari pusat Kota Makassar, Tana Toraja menyimpan tradisi unik yang wajib Sobat Pesona selami. Saat Sobat Pesona berada di sini, jangan lewatkan untuk mengunjungi situs pemakaman Londa dan sebuah desa yang dihiasi dengan rumah-rumah tradisional Tongkonan yang disebut Ke'te Kesu.
Dataran tinggi lainnya yang patut Sobat Pesona jelajahi adalah dataran tinggi Malino yang berjarak sekitar 65 km dari Makassar. Udara pegunungan Malino yang sejuk dan segar dapat memberikan ketenangan untuk Sobat Pesona. Daerah ini kaya akan lanskap alam yang menakjubkan, seperti Lembah Biru, Gua Jepang dan beberapa air terjun yang menantang untuk dijelajahi.
Sobat Pesona juga akan dimanjakan dengan hijaunya jajaran pepohonan pinus yang tinggi dan areal perkebunan teh yang luas di dataran tinggi Malino. Pastikan Sobat Pesona mampir ke kafe terdekat untuk menyeruput secangkir teh hangat di tengah sejuknya udara Malino, ya!
Berkeliling
Sebagai kota metropolitan, Kota Makassar memiliki berbagai moda transportasi, akomodasi hotel yang lengkap, serta ragam pusat perbelanjaan. Untuk merasakan kearifan lokal, Sobat Pesona bisa mencoba naik minibus khas Makassar yang disebut pete-pete atau bisa juga mencoba sensasi becak roda tiga.
Menuju Ke Makassar
Jalur Udara
Bandara Hasanuddin Makassar melayani banyak maskapai penerbangan Indonesia yang terbang dari kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali, baik sebagai tujuan akhir maupun sebagai bandara transit. Sebagian besar maskapai penerbangan di Makassar, melakukan penerbangan ke Manado, Maluku, atau menuju Papua.
Untuk menuju ke Makassar, Sobat Pesona dapat menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air, dan Sriwijaya Air. Ada juga maskapai lainnya seperti Express Air yang melayani penerbangan antara Makassar dan Ternate, dan menuju ke Jayapura.
Jalur Laut
Kapal Pelni datang dan berangkat dari Pelabuhan Soekarno Hatta, mengenai keberangkatannya, Sobat Pesona dapat mengunjungi website resminya.
Well, I just love Bali so much, and we fell in love with the culture, people, the food. Everything was just amazing. I feel like in Bali, you can find serenity anywhere, literally. It's our favorite place that we've been to on our entire trip.
