Apa yang terlintas di benak Sobat Pesona saat mendengar nama Ubud? Bentangan alam hijau dengan suasana yang asri? Atau hangatnya ramah tamah warga lokal yang bikin betah? Keduanya sama-sama benar, kok! Ubud memang populer dengan sistem terasering sawah yang instagrammable serta keterbukaan warga lokal pada wisatawan. Kalau mampir ke Ubud, Sobat Pesona jangan lupa menjelajahi setiap sudutnya yang memesona, ya!
Yuk, kita simak apa aja sih spot kece sampai hal menarik yang ada di Ubud!
Sejarah
Sebelum beranjak ke pesona alamnya yang menakjubkan, Sobat Pesona tahu nggak nih bagaimana asal-usul nama Ubud tercipta? Menurut sejarah Bali kuno, pada abad ke-8 seorang pendeta bernama Rsi Markandeya mendirikan Pura Gunung Lebah. Tepat di belakangnya, terdapat Bukit Campuhan yang dipercaya sebagai kawasan suci dan diyakini memiliki aura spiritual yang kuat. Tak jauh dari Bukit Campuhan, sang pendeta juga menemukan wilayah kontur tanah strategis persawahan di Ubud yang dijadikan terasering. Tempat itu tidak lain adalah Tegallalang yang kini sangat populer dengan sistem teraseringnya yang indah. Selain itu, Ubud juga dinilai cocok untuk menanam aneka tanaman obat atau dalam Bahasa Bali disebut ubad, kemudian para masyarakat dari luar Pulau Bali menyebutnya dengan nama Ubud. Nah, konon dari situlah nama Ubud tercipta.
Destinasi
Nah, sekarang waktunya Sobat Pesona menjelajahi keindahan alam Ubud yang sangat memesona. Mau destinasi trekking yang asri atau cocok buat jogging pagi? Langsung datangi Bukit Campuhan dan nikmati pemandangan indah di Campuhan Ridge Walk yang sangat populer di kalangan wisatawan ini! Tapi, kalau mau wisata adat yang kental akan budaya masyarakat lokal Ubud, coba mampir ke Ubud Palace, Pura Taman Saraswati, atau Goa Gajah. Ke Ubud juga nggak sah rasanya jika melewatkan kunjungan ke Hutan Monyet Ubud atau yang hits dengan sebutan Monkey Forest Ubud nih, Sobat Pesona. Selain berinteraksi bersama monyet-monyet yang lucu, Sobat Pesona juga bisa menjelajahi wisata Bali Bird Walks yang tenang dan pas buat relaksasi pikiran.
Kuliner
Di Ubud, ada banyak kuliner khas yang wajib banget dicoba nih, Sobat Pesona. Beberapa di antaranya adalah nasi ayam kedawetan yang merupakan nasi campur bercita rasa pedas dan disajikan bersama lawar (campuran ayam, sayur, dan kelapa), lalu sate kakul alias sate siput, dan bebek betutu. Kalau mau cari jajanan lokal yang unik, coba mampir ke Pasar kuliner Ubud yang menjual aneka jajanan pasar khas Bali. Sobat Pesona bisa menemukan kue tradisional seperti laklak, pisang rai, godoh, kaliadrem, hingga klepon. Di sekitar pasar, ada juga beberapa warung makan yang umumnya menjual hidangan menu berat seperti bubur Bali, nasi jinggo, dan sate lilit.
Cara Menuju ke Sana
Untuk bisa ke Ubud, penerbangan dari kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Yogyakarta, Balikpapan, Manado, Malang, dan kota lainnya ke Bandara Internasional Ngurah Rai selalu tersedia. Dari Bandara Ngurah Rai, perjalanan Sobat Pesona ke Ubud bisa dilanjutkan dengan jalur darat selama kurang lebih satu jam.
Ubud juga bisa dicapai melalui jalur laut dengan kapal dari kota-kota besar di sekitar Bali, seperti dari Surabaya, Lombok, Makassar, Ambon, atau Merauke yang berlabuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Setelah sampai di Denpasar, perjalanan ke Ubud bisa dilanjut dengan jarak tempuh sekitar 1 jam.