go-explore

Pesona Kain Endek Bali dalam Koleksi Christian Dior Spring/Summer 2021

 

Bali tak hanya memiliki kekayaan alam yang indah namun juga merupakan tempat asal berbagai kerajinan tangan yang estetik, salah satunya adalah kain Endek. Dengan motif dan makna yang terselip di setiap modelnya, kain Endek berhasil merebut hati rumah mode Christian Dior untuk menghadirkannya di koleksi Christian Dior Spring/Summer 2021. Tentu ini menjadi suatu pencapaian dan prestasi membanggakan bagi Indonesia khususnya Bali. Simak yuk cerita lengkapnya berikut ini!

Kain Tradisional yang Memiliki Keindahan Khas dan Kaya Makna

Kain Endek merupakan salah satu kain tenun ikat khas Bali yang sudah berkembang sejak tahun 1985 dan umumnya digunakan untuk upacara keagamaan. Proses pembuatan kain Endek terbagi menjadi dua cara yaitu, tradisional dengan alat tenun cagcag dan modern dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Motif yang dipakai dalam kain Endek memiliki beberapa jenis, mulai dari untuk upacara adat, penolak bala, hingga penggunaan sehari-hari.

Kain Endek secara Perdana Tampil di Paris Fashion Week


Sumber foto: Dior

Ada yang berbeda dari “Paris Fashion Week” yang berlangsung pada bulan 29 September 2020 di Jardin de Tuileries, Paris, yaitu kehadiran kain Endek Bali yang sontak menyorot perhatian. Hal ini tentu menjadi pengakuan yang tinggi terhadap keindahan dan kualitas kain Endek yang telah dilirik oleh rumah mode Christian Dior.

Kain Endek dalam Koleksi Christian Dior Spring/Summer 2021

Potret model menggunakan desain kain Endek di PFW

Sumber foto: Dior

Rumah mode Christian Dior menyulap kain Endek menjadi deretan baju dan tas dalam koleksi Christian Dior Spring/Summer 2021. Dari 86 desain koleksi terbarunya, terdapat 9 desain yang menggunakan motif kain Endek. Penggunaan kain Endek pada koleksi terbaru Christian Dior ini juga dipastikan tidak menyalahi aturan budaya dan adat istiadat Bali.

Melihat Produksi dan Keindahan Kain Endek Langsung di Tempat Asalnya

Pengrajin lokal yang sedang membuat kain Endek Bali

Kain Endek mulai berkembang pada masa pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Kerajaan Gelgel, Klungkung. Lalu, berkembang di berbagai desa di Bali, di antaranya ialah Desa Sulang, Desa Tenganan, dan Desa Tanglad. Kini, para pengrajin Kain Endek Bali bisa ditemukan di Kabupaten Badung, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Klungkung dan Kota Denpasar.

Kerja sama Pemerintah Bali dengan merek fesyen kelas dunia seperti ini diharapkan bisa menjadi awal mula eksistensi kain tradisional Nusantara di kancah internasional. Sebagai warga yang baik, kita juga harus Bangga Buatan Indonesia nih, Sobat Pesona!