go-explore

Persiapan Pembukaan Bali bagi Wisatawan dengan Melaksanakan Protokol “Tatanan Kehidupan Era Baru”

 

Pandemi COVID-19 telah memengaruhi setiap aspek kehidupan di mana pun, termasuk Bali. Dampak ekonomi pandemi terhadap perekonomian Bali sudah mulai terasa, yaitu; kelumpuhan pariwisata, penurunan omzet penjualan UMKM dan koperasi, serta penurunan penjualan hasil pertanian dan industri kerajinan, yang mengakibatkan kontraksi pertumbuhan ekonomi Bali sebesar -1,14% pada Triwulan I dan pada Triwulan II -10,98%. 2.667 tenaga kerja di sektor formal usaha jasa pariwisata juga mengalami PHK.

Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan segenap masyarakat sesuai dengan arahan dan kebijakan Pemerintah Pusat dalam rangka pengendalian penyebaran COVID-19 telah membuahkan hasil yang baik, dengan kasus positif baru terkendali (total kumulatif dari 4.446 kasus COVID-19), angka kesembuhan tinggi (mencapai 3.881 orang, 87,29%), dan angka kematian relatif rendah (52 orang, 1,17%).

Gubernur bersama Bupati/Walikota di Bali bersepakat untuk melaksanakan kegiatan masyarakat yang produktif dan aman untuk COVID-19 secara bertahap, selektif, dan terbatas dengan menerapkan protokol “Tatanan Kehidupan Era Baru”. Tahapannya meliputi:

• Tahap pertama, melaksanakan kegiatan terbatas dan selektif hanya untuk masyarakat lokal di Bali, mulai tanggal 9 Juli 2020. Untuk Tahap Pertama ini, sesuai arahan Satgas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, pelaksanaan dari protokol Tatanan Kehidupan Era Baru terbatas pada: a) kesehatan; b) Kantor pemerintah; c) adat istiadat dan agama; d) keuangan, perindustrian, perdagangan, logistik, transportasi, koperasi, UMKM, pasar tradisional, pasar modern, restoran, dan warung; e) pertanian, perkebunan, kelautan / perikanan, dan peternakan; dan f) jasa dan konstruksi.

• Tahap kedua, melakukan kegiatan secara lebih luas, termasuk di bidang pariwisata, namun hanya terbatas pada wisatawan domestik mulai tanggal 31 Juli 2020.

• Tahap ketiga yang rencananya akan melaksanakan kegiatan lebih luas di bidang pariwisata termasuk bagi wisatawan mancanegara, akan dimulai pada 11 September 2020, dengan catatan bahwa tahap ini akan mengikuti perkembangan selanjutnya dari tahap pertama dan kedua.


Aktivitas tahap pertama dan tahap kedua, telah berlangsung relatif dengan baik dan sukses. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa aktivitas tahap pertama dan tahap kedua tidak menimbulkan dampak peningkatan kasus baru COVID-19 dan tidak memunculkan cluster baru kasus COVID-19. Sejak dibuka tanggal 31 Juli 2020, jumlah wisatawan nusantara (domestik) yang berkunjung ke Bali melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai telah meningkat mencapai Iebih dari 100%. Sampai tanggal 14 Agustus 2020, jumlah wisatawan nusantara yang melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai sekitar 2300-2500 orang per hari. Namun, berkaitan dengan tahap ketiga dari Tatanan Kehidupan Era Baru, Bali belum bisa membuka diri terhadap wisatawan mancanegara seperti yang direncanakan sebelumnya pada 11 September. Mengikuti pemerintah pusat/RI, Indonesia masih akan menutup diri sampai paling tidak akhir tahun 2020.

bali

bali