go-explore

Likupang Rebound: Semangat Terapkan Protokol Kesehatan di Sulawesi Utara

 

Industri pariwisata dan ekonomi kreatif terkena dampak yang luar biasa dari merebaknya pandemi Covid-19. Berbagai macam cara dilakukan untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif terutama di wilayah yang dinilai sangat potensial. Wujud keseriusan pemerintah dalam membantu industri agar segera bangkit dilakukan melalui berbagai macam program. Satu di antaranya adalah ‘Likupang Rebound’.

Pelaksanaan Likupang Rebound

Likupang Rebound: Semangat Terapkan Protokol Kesehatan di  Sulawesi Utara

Sumber foto: Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf

Program "Likupang Rebound" yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berhasil terlaksana dengan baik pada  bulan Juli Tahun  2020 ini. Program pendampingan ini disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat terutama para pekerja dan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Utara. Dengan program ini, para peserta kembali mendapatkan suntikan energi dan dukungan penuh untuk segera bangkit di tengah masa sulit karena pandemi Covid-19 yang sempat membuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif terseok. 

Tujuan program Rebound

Likupang Rebound: Semangat Terapkan Protokol Kesehatan di  Sulawesi Utara

Sumber foto: Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf

Likupang Rebound dirancang untuk membantu pelaku usaha sektor parekraf dalam proses penyesuaian dengan era kebiasaan baru dimana kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan menjadi prioritas utama dalam industri ini.  Selama pelaksanaan program ini, ada berbagai macam kegiatan yang dilakukan untuk mendukung kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Utara. 

Destinasi menarik di Likupang (Pantai Paal dan Pulisan)

Likupang Rebound: Semangat Terapkan Protokol Kesehatan di  Sulawesi Utara

Sumber foto: Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf

Kegiatan difokuskan pada gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman. Pada kegiatan tersebut, peserta melakukan aksi bersih-bersih di dua pantai sekaligus yakni Pantai Paal dan Pantai Pulisan yang ditutup sejak Maret lalu akibat Covid-19. Kegiatan ini berlangsung dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Untuk menunjang program berjalan dengan baik, Kemenparekraf/Baparekraf memberikan dukungan berupa alat kebersihan serta sarana lainnya. 

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari, menuturkan bahwa program "Likupang Rebound" merupakan implementasi nyata dari arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka memberikan perlindungan sosial bagi pelaku dan usaha parekraf di tengah pandemi. Program ini diharapkan mampu menjadi stimulus bagi pelaku usaha sekaligus menjadi titik awal upaya pemberdayaan destinasi wisata lokal. 

Tak hanya warga dan para pelaku usaha lokal yang menyambut baik program yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf ini, Henry Kaitjily selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara juga mendukung kegiatan ini agar destinasi wisata yang bersih, indah, sehat dan aman dapat terwujud. 

Setelah program ini, Kemenparekraf/Baparekraf masih akan terus memberikan dukungan untuk kemajuan pariwisata di Likupang. Apalagi, saat ini Presiden Joko Widodo sudah memasukkan Likupang sebagai satu di antara Lima Destinasi Super Prioritas. Potensi Likupang dinilai sangat baik terutama dua pantai yang menjadi primadona yakni Pantai Paal dan Pantai Pulisan. Setelah era adaptasi kebiasaan baru dan perbaikan fasilitas, diharapkan kedua destinasi tersebut semakin dikenal luas oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.