go-explore

Kemenparekraf Luncurkan The A to Z Indonesian Artistry: Fashion and Craft Directory dalam rangka Mendukung Subsektor Fesyen dan Kriya sebagai Subsektor Unggulan Ekonomi Kreatif

 

Pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) merupakan dua subsektor yang saling berhubungan satu sama lain. Peran ekraf sangat dibutuhkan dalam membangun potensi pariwisata, pun sebaliknya. Sehingga, sinergi antara keduanya dapat mendorong roda perekonomian nasional.

Saat ini, industri ekraf Indonesia tengah menjadi sorotan. Pasalnya, ekraf menjadi salah satu subsektor penting penggerak ekonomi nasional dengan menyumbang pendapatan yang cukup besar terhadap pendapatan nasional. Pada tahun 2019 saja, berdasarkan data yang dihimpun oleh OPUS menunjukkan bahwa subsektor ekraf berkontribusi sebesar Rp 1.105 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Selain berkontribusi cukup tinggi terhadap pendapatan nasional, subsektor ekraf juga telah membantu meningkatkan angka serapan trnaga kerja sebanyak 17 juta orang dalam kurun waktu satu tahun, pada 2019.

Nilai ekonomi tersebut disumbang dari 17 subsektor ekraf, meliputi aplikasi; game; arsitektur; desain interior; desain komunikasi visual; desain produk; fesyen; film, animasi & video; fotografi; kriya; kuliner; musik; penerbitan; periklanan; seni pertunjukan; seni rupa; dan televisi & radio. Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, terdapat 3 subsektor unggulan, yaitu fesyen, kriya dan kuliner yang sekaligus merupakan tiga kontributor terbesar subsektor ekonomi kreatif.

Khusus untuk subsektor fesyen dan kriya, Indonesia menyimpan potensi yang luar biasa. Sebab, banyak sekali desainer dan seniman lokal yang sangat potensial di tanah air. Terbukti dari banyaknya hasil karya berupa pola, jahitan, maupun ukiran buatan tangan anak bangsa yang berbakat yang telah berhasil menguasai pasar nasional, hingga mampu bersaing di kancah internasional.

Namun demikian, untuk menciptakan ekosistem yang lebih kondusif agar produk lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, Pemerintah masih terus giat berbenah. Melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu mengembangkan potensi industri ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di subsektor fesyen dan kriya, salah satunya dengan meluncurkan e-booklet The A to Z Indonesian Artistry: Fashion and Craft Directory. Direktori  ini diciptakan dalam rangka mempercepat pemasaran produk fesyen dan kriya lokal sebagai subsektor unggulan ekonomi kreatif Indonesia.

Di dalam e-booklet ini, terdapat informasi sekitar 88 merek subsektor fesyen dan kriya lokal yang terdiri dari 39 merek untuk kategori fesyen dan

49 merek untuk kategori kriya. Setiap produk yang ditampilkan di dalam direktori tersebut sudah melewati tahap seleksi sehingga tidak perlu diragukan lagi, baik segi kualitas, keunikan, dan keaslian produknya.

Kehadiran direktori ini diharapkan dapat menjadi pusat informasi produk fesyen dan kriya untuk calon pembeli maupun mitra bisnis. Selain itu, direktori ini juga diharapkan dapat mendorong pengrajin/desainer lokal Indonesia untuk lebih proaktif dalam kontestasi bisnis. Dengan begitu, harapan subsektor fesyen dan kriya untuk dapat terus menjadi motor penggerak perekonomian nasional dan semakin melebarkan sayapnya di kancah internasional bisa terus diwujudkan.

Bagi Sobat Pesona yang tertarik dengan subsektor fesyen dan kriya atau ingin berkolaborasi dengan para desainer dan pengrajin lokal Indonesia, silahkan mengunduh e-booklet The A to Z Indonesian Artistry: Fashion and Craft Directory untuk menemukan beragam informasi mengenai merek fesyen dan kriya buatan anak bangsa.

Kamu bisa mengunduhnya di sini