Diselenggarakan untuk kedua kalinya, Kompetisi Surfing Krui Pro 2018 yang berlangsung dari 15 hingga 20 April, menarik 107 peselancar dari 17 negara, meningkat signifikan dari 83 peserta pada tahun lalu.
"Tanjung Setia adalah surga surfing baru yang luar biasa," kata Sujeong-im, peselancar profesional asal Korea Selatan, yang telah berselancar di berbagai belahan dunia termasuk Bali dan Hawaii. Ombaknya sangat panjang, pemandangannya segar dengan pemandangan indah, pohon kelapa hijau yang melambai, dan air kelapa yang segar untuk diminum. Tanjung Setia adalah tempat yang ideal untuk berselancar, kata peselancar profesional ini kepada Kompas.com.
Tersembunyi di pesisir barat Lampung, di ujung selatan Pulau Sumatra, terletak surga tersembunyi yang menawan bernama Pantai Tanjung Setia yang terletak di balik hutan lebat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Meskipun jauh dari sorotan, ombak panjang di Tanjung Setia disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia oleh peselancar dari seluruh dunia, setara dengan ombak terkenal di Hawaii.
Terletak sekitar 273 km atau sekitar 6-7 jam perjalanan dari ibu kota provinsi Bandar Lampung, di Kabupaten Pesisir Barat, pantai Tanjung Setia berada langsung di jalur arus Samudra Hindia yang besar, yang mengisinya dengan gelombang yang terus-menerus memukau. Selama bulan-bulan puncak surfing dari Juni hingga Agustus, ombak dapat mencapai tinggi enam meter bahkan tujuh meter yang spektakuler, meluncur sejauh 200 meter, menjadikannya taman bermain utama bagi peselancar. Menjaga gaya hidup peselancar sejati, para peselancar ini sering tinggal hingga dua minggu dalam satu kunjungan, mencari ombak yang lebih besar dan lebih baik.

Image source: www.taranaki.id
Seiring berjalannya waktu, pantai ini mulai menarik lebih banyak peselancar profesional dan kelas dunia, terutama di sepanjang pesisir kecil di Krui yang merupakan ibu kota Kabupaten Pesisir Barat. Sejak debut Kejuaraan Surfing Internasional Krui Pro pada tahun 2017, ombak spektakuler Tanjung Setia semakin mendapat pengakuan internasional.

Image source: qubicle.id
Selain Krui, beberapa spot surfing terbaik di area ini adalah Ujung Bocur yang sering dibandingkan dengan Uluwatu di Bali; Way Jambu yang sering dijuluki 'The Sumatran Pipeline'; Jimmy's dengan ombak kiri yang panjang dan berongga atau kanan yang lebih sedikit berongga; dan The Peak yang merupakan tube kanan pendek yang akan hilang di perairan dalam.

Tanjung Setia juga memiliki lingkungan yang hampir perawan dan keindahan alam yang menakjubkan. Pantai pasir putihnya yang lembut membentang dari pantai ke pantai, menawarkan matahari terbenam yang menakjubkan dan atraksi menarik di sepanjang ombak yang menantang. Pantai-pantai Tanjung Setia juga dihiasi dengan pohon kelapa yang rimbun, memberikan lanskap yang indah dan suasana santai saat menunggu ombak yang sempurna. Jauh dari garis pantai dan ombak yang bergelora, laut di lepas pantai Tanjung Setia menunggu para penggemar memancing untuk menemukan kekayaan hasil lautnya. Situs-situs penyelaman di sini juga legendaris di kalangan para pecinta selam, meskipun tidak sepopuler yang ada di Manado atau Bali.
Namun, perjalanan ke sana adalah petualangan tersendiri. Pantai yang menawan ini terletak sekitar 273 km atau sekitar 6-7 jam perjalanan dari ibu kota provinsi Bandar Lampung. Jika Anda ingin menggunakan transportasi umum, Anda bisa naik bus Krui Putra dari Terminal Rajabasa di Bandar Lampung yang mengikuti Jalan Raya Trans Sumatra, dan berhenti langsung di Pantai Tanjung Setia. Untuk perjalanan yang lebih nyaman, Anda bisa menyewa mobil atau mengatur perjalanan dengan operator tur atau agen perjalanan. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan indah dari jalur pegunungan Bukit Barisan dengan lereng-lereng dan tikungan-tikungan yang melewati jalanan yang berbatu dan beberapa jalan yang relatif mulus. (am/ws)

