Setiap tahun, dari tanggal 1 hingga 10 Muharram dalam kalender Hijriyah, yang juga menandai Tahun Baru Islam, masyarakat di provinsi Bengkulu , Sumatera, merayakan perayaan ritual unik Festival Tabot. Tahun ini, acara tersebut akan berlangsung pada tanggal 10 hingga 20 September 2018, yang berpusat di Lapangan Merdeka, Kota Bengkulu.
Image Source: http://bambangpurnomohp.blogspot.com
Festival Tabot merupakan rekreasi dari peristiwa tragis yang menimpa Hasan Hussein, cucu Nabi Muhammad, dan oleh karena itu diperingati untuk menghormatinya. Menurut sejarah, pada tahun 61 Hijriyah, dalam perjalanan ke Irak, Hussein diserang oleh pasukan Ubaidillah Bin Ziyad. Pertempuran sengit pun terjadi di padang pasir Karbala, di mana Hussein akhirnya terbunuh.
Image Source: https://www.bengkulutoday.com
Dipercaya bahwa ritual Tabot pertama kali dipentaskan di Bengkulu pada tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin, yang juga dikenal sebagai Imam Senggolo. Beliau adalah salah satu orang pertama yang menyebarkan Islam di Bengkulu dan menikahi seorang wanita lokal. Keturunannya kemudian dikenal sebagai keluarga Tabut/Tabot. Ritual ini dilanjutkan dari generasi ke generasi oleh komunitas Keluarga Tabot.
Image source: https://www.bengkulutoday.com
Sorotan utama dari ritual ini adalah prosesi mengesankan menara Tabot yang diarak menggunakan kereta yang membawa replika peti mati Hassan Hussein. Kreasi unik ini terbuat dari bambu, rotan, atau papier-mâché, dan dihias dengan warna-warni kertas, ukiran kayu, bunga buatan yang diterangi lampu berkilau. Parade ini diiringi dengan bunyi musik dari alat musik tradisional mengikuti irama dol, drum bulat dengan diameter 70 - 125 cm. Drum dol ini merupakan bagian penting dari parade Tabot. Replika peti mati dan makam mini kemudian diarak ke pusat kota dalam rekonstruksi "medan perang Karbala". Ini adalah puncak dari acara yang dihadiri oleh ribuan pengunjung lokal dan internasional.
Image source: http://keposiasi.com
Ritual Tabot mengikuti tahapan-tahapan tertentu seperti mengambik tanah, duduk penja, meradai, merjang, arak penja, arak serban, gam, araka gedang, dan tabut terbuang. Selain itu, meskipun acara ini memiliki nuansa serius, festival ini juga akan menampilkan berbagai pertunjukan, kompetisi, permainan, olahraga, dan acara lainnya. Di antara banyak kegiatan, tahun ini akan ada lomba balap kereta kuda tradisional, pertunjukan tari Tabot, serta pertunjukan seni dan budaya lainnya. Sebagian besar acara akan diadakan di Balai Raya Semarak Bengkulu.
Image source: http://keposiasi.com
Untuk menuju Bengkulu, Anda dapat terbang dari Jakarta, dengan 6 penerbangan harian yang dioperasikan oleh Lion Air, Sriwijaya Air, Citilink, dan Garuda Indonesia. Ada juga penerbangan ke Bengkulu dari Medan. Jika Anda lebih suka petualangan, Anda bisa mengambil rute darat dengan menyewa mobil atau menggunakan bus antarprovinsi.
Image source: http://keposiasi.com
Dari Jakarta, rute ini akan membawa Anda melintasi Selat Sunda menuju Kota Bandar Lampung, melewati hutan lebat Liwa dan Taman Nasional Bukit Barisan yang rapat. Di Kota Bengkulu, ada lebih dari 50 fasilitas akomodasi yang dapat dipilih, mulai dari homestay, penginapan, hingga hotel berbintang. Untuk membuat petualangan Anda lebih istimewa, sebagian besar hotel terletak dekat dengan atraksi wisata menarik.
Image source of header banner: http://www.bello.id





