Tari Lilin adalah tarian tradisional dari Minangkabau, Sumatra Barat, yang terkenal dengan gerakan anggun dan penggunaan lilin menyala. Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari perempuan yang memegang piring berisi lilin di telapak tangan mereka. Gerakannya yang lembut mencerminkan ketulusan dan harapan, sering dikaitkan dengan kisah seorang gadis yang menunggu kekasihnya kembali. Tari Lilin biasanya ditampilkan dalam acara adat, pernikahan, atau pertunjukan budaya. Keindahan tarian ini terletak pada keseimbangan dan koordinasi yang baik antara penari dan nyala lilin.
Selain sebagai hiburan, Tari Lilin juga memiliki makna spiritual dan nilai budaya yang mendalam. Cahaya lilin melambangkan harapan dan penerangan dalam kehidupan, sementara gerakan berputar mencerminkan keharmonisan. Tarian ini berkembang dari generasi ke generasi dan tetap lestari melalui berbagai festival seni. Dengan perpaduan musik tradisional dan busana khas Minangkabau, Tari Lilin menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia. Keindahannya terus menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.