Tahuri adalah alat musik tradisional dari Maluku yang terbuat dari cangkang kerang laut dan dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai alat komunikasi, terutama untuk memberikan tanda bahaya atau memanggil masyarakat dalam sebuah upacara adat. Suara yang dihasilkan oleh tahuri bergema jauh, sehingga sering digunakan oleh nelayan atau masyarakat pesisir untuk berkomunikasi dari kejauhan. Selain itu, tahuri juga memiliki fungsi dalam kesenian daerah dan sering dimainkan dalam pertunjukan musik tradisional Maluku.
Hingga kini, tahuri tetap lestari dan digunakan dalam berbagai acara budaya di Maluku. Pemerintah daerah dan komunitas budaya setempat juga berupaya melestarikan alat musik ini dengan memasukkannya ke dalam kurikulum pendidikan seni di sekolah-sekolah. Di era modern, tahuri mulai dikombinasikan dengan alat musik lain untuk menciptakan komposisi musik yang lebih inovatif, tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya.
