Ketapel adalah senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat di Maluku Utara. Senjata ini terbuat dari kayu atau bambu, dengan karet sebagai pelontar batu atau peluru. Ketapel bukan hanya sekadar alat berburu, tetapi juga senjata yang digunakan dalam pertempuran tradisional. Anak-anak di Maluku Utara sering menggunakan ketapel untuk bermain, mengasah ketepatan sasaran mereka. Ketapel adalah simbol keterampilan dan ketangguhan masyarakat setempat.
Keunikannya adalah desain dan bahan pembuatannya yang disesuaikan dengan kondisi alam Maluku Utara. Selain itu, ketapel ini juga memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan masyarakat. Ketapel digunakan untuk berburu hewan kecil, yang menjadi sumber makanan tambahan bagi masyarakat. Ketapel ini juga digunakan dalam pertempuran tradisional, menunjukkan keberanian dan kekuatan masyarakat.