Disebut sebagai kota yang memiliki wilayah terbesar di Indonesia, salah satu kota di Kalimantan Tengah, Palangkaraya punya banyak destinasi wisata alam yang dapat memanjakan mata. Ragam warna seni dan budaya milik Palangkaraya juga hadir sebagai pelengkap pesonanya yang tiada dua. Masyarakat lokal pun saling bekerjasama melestarikan warisan budaya yang ada. 

Nah, salah satunya dituangkan menjadi sebuah perhelatan budaya tahunan, yaitu Festival Budaya Isen Mulang. Tahun ini, Festival Isen Mulang dilaksanakan secara hybrid dari 17 - 22 Mei 2022.  Walaupun acara ini sudah usai, ceritanya tak akan mudah lekang dalam ingatan. Mau tahu bagaimana keseruannya? Kita simak bareng dalam artikel ini, yuk!

 

Event rutin kaya makna yang ramai diikuti berbagai kalangan

“Isen Mulang” merupakan sebutan yang akrab di telinga masyarakat Kalimantan Tengah karena bisa diartikan menjadi semangat juang kehidupan Suku Dayak di tengah kawasan hutan. Selain itu, Isen Mulang juga mengandung makna persatuan dan gotong royong dalam mengatasi masalah. Berangkat dari situ, Festival Budaya Isen Mulang menjadi salah satu pesta rakyat yang bermakna bagi masyarakat sekitar. 

Sejak 1993, sebanyak 14 kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, ikut berpartisipasi pada festival yang menampilkan keunikan dan keberagaman budaya Suku Dayak di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah yang berlangsung tanggal 23 Mei, juga menjadi salah satu alasan mengapa penyelenggaraan Festival Budaya Isen Mulang selalu terasa meriah tiap tahunnya. “SDM Kalimantan Tengah Berakhlak Penuh Keberkahan” menjadi tema terselenggaranya festival yang menggabungkan unsur budaya Dayak melalui belasan perlombaan tradisional. Unik banget, ya!

 

Sulap budaya lokal jadi acara kece nan menarik minat wisatawan

Festival Budaya Isen Mulang 2022 menyatukan masyarakat dari berbagai wilayah di Kalimantan Tengah untuk berkumpul di venue Bundaran Besar Palangkaraya. Luapan rasa senang dan kegembiraan pada momen ini diawali dengan penampilan tarian Tingang Nganderang. Penari yang mengenakan kostum khas Dayak sukses memikat perhatian para penonton. Pemukulan alat musik tradisional dari Kalimantan Tengah, gandang tatau dan katambung, oleh tamu istimewa beserta undangan lainnya secara simbolis membuka acara ini dengan penuh dukungan dari berbagai kalangan.

Perhelatan akbar di Kalimantan Tengah itu pun mengajak para pelaku seni buat menampilkan karya terbaik dalam berbagai lomba yang dilakukan sebagai upaya menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi wilayah mereka. Enggak cuma itu, masyarakat Palangkaraya juga percaya kalau FBIM dapat menjadi ajang untuk melestarikan budaya Kalimantan Tengah!


Terselenggaranya festival budaya pasti identik dengan karnaval. Nah, Lomba Karnaval yang bertema “Keberagaman Budaya di Bumi Isen Mulang” pada  Festival Budaya Isen Malang 2022 mengundang  partisipan dari beragam berlatang belakang, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga perguruan tinggi, untuk berkompetisi dalam memamerkan pawai dan atraksi budaya berbagai etnis Dayak di Kalimantan Tengah.


Enggak berhenti sampai di situ, sebanyak 3.000-7.000 partisipan turut meramaikan Festival Budaya Isen Mulang sejak hari pertama sampai hari kelima! Gimana enggak ramai? Keunikan yang menjadi ciri khas Kalimantan Tengah dibalut dalam berbagai kompetisi unik dan menantang para peserta, di antaranya Lomba Karungut, Lomba Maneweng dan Manetek Tuntang Manyila Kayu, Lomba Balogo, Lomba Jukung Tradisional,  Lomba Manyipet, dan Lomba Mangaruh.


Memanfaatkan letak geografis Pulau Kalimantan yang punya ribuan sungai, lomba balap perahu pada perhelatan FBIM menjadi salah satu lomba yang disambut antusias oleh semua partisipan! Kegiatan yang secara formal disebut dengan Lomba Jukung Tradisional ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga dayung dan memberikan pesan untuk menjaga dan memelihara wilayah sungai yang merupakan salah satu sumber hajat hidup mayoritas masyarakat Kalimantan.


 

Cetak rekor MURI dan jaga lingkungan tetap asri


Psst, sebuah pencapaian juga berhasil diraih pada Festival Budaya Isen Mulang 2022. Yaitu, peserta terbanyak dalam kegiatan Mangenta yang diikuti oleh 1.043 orang dan tercatat di rekor MURI! Nah, Mangenta ini merupakan salah satu tradisi kuliner Bumi Tambun Bungai.


Dengan tercapainya penghargaan ini, terselip harapan agar tradisi Mangenta dapat dikenal lebih banyak khalayak sebagai budaya setempat yang merupakan hasil dari aktivitas agraris sejak dahulu dengan menggunakan ketan sebagai bahan utama yang mengedepankan kebersamaan dan gotong royong masyarakat pada masa panen.


Dilaksanakan di salah satu paru-paru dunia, festival budaya yang berlokasi di Kalimantan ini juga menggelar Lomba Maneweng, Manetek Tuntang Manyila Kayu. Kegiatan lomba ini meliputi aksi Maneweng (menebang), Manetek (memotong), dan Menyila (membelah). Pesan keberlanjutan dari adanya kompetisi ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat supaya semakin peka dengan pentingnya arti kelestarian hutan untuk kehidupan manusia.



Melihat bagaimana setiap pesan terselip dalam semua kegiatan yang dilaksanakan, membuat harapan supaya event ini dapat terus melestarikan budaya yang Kalimantan Tengah punya dan mewujudkan pergerakan ekonomi negeri dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, ya!

 

Destinasi Kalimantan Tengah dengan keindahan yang wah!

Kalimantan dan keunikannya memang akan menjadi tempat yang tepat untuk kamu singgahi lebih lama. Apalagi, selain festival kaya budaya yang sudah disampaikan sebelumnya, Kalimantan juga menyimpan banyak destinasi wisata yang mempesona. Luangkan waktu untuk kunjungi beberapa rekomendasi wisata berikut, yuk!

 

1. Kembali ke alam dengan menyusuri Sungai Sekonyer


Suasana riuh ibukota pasti pernah sesekali buat kamu sakit kepala. Sungai Sekonyer, bisa jadi solusinya. Suara alam yang diberi sentuhan pemandangan kehijauan dijamin bakal merelaksasi tubuh dan pikiran. Dengan menggunakan kapal klotok, kamu bisa menyusuri Sungai Sekonyer yang di kanan kirinya terdapat hutan yang masih sangat asri dan merupakan habitat berbagai satwa liar. Kalau beruntung, kamu bisa bertemu bekantan yang sedang mencari makan di sisi sungai.

Sungai Sekonyer yang berada di Taman Nasional Tanjung Puting ini akan memberikanmu pengalaman menyusuri sungai, melihat bagaimana memberi makan ke orangutan, mendaki di siang maupun malam hari, berkemah, dan juga merasakan sensasi naik kano. 

 

2. Wisata edukasi ke Monumen Bundaran Besar


Banyak wisatawan yang enggak sadar kalo keberadaan bangunan lain di sekitar kawasan Bundaran Besar Palangkaraya memiliki maknanya sendiri-diri. Misalnya, Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Tengah merupakan simbol pemerintahan, Gedung DPRD sebagai simbol suara sakyat, Gedung Batang Garing Bussines Center diyakini sebagai simbol roda ekonomi, dan Palangka Mall mewujudkan simbol hiburan rakyat.

Berkat keunikan dan makna di tiap sudutnya, Monumen Bunda Besar cocok jadi tempat buat kamu yang tertarik mendalami filosofi dari sebuah bangunan di Indonesia. Pencinta wisata edukasi wajib banget ke sini!

 

3. Bersantai di Taman Pasuk Kameluh


Berjarak sekitar 2 km dari Sungai Kahayan, Taman Pasuk Kameluh menjadi destinasi wisata yang cocok untuk bersantai bersama keluarga. Sebutan “Kota Cantik” seakan tergambar dalam tiap panorama yang ada di taman ini.

Landmark Taman Pasuk Kameluh, detail Masjid Darul Amin, area taman yang asri, Jembatan Kahayan yang kokoh, hingga maskot patung Burung Enggang akan menjadi beragam spot foto favorit kamu jika berkunjung ke Taman Pasuk Kameluh!

 

Segera lengkapi vaksinasimu untuk dapat menjelajahi tiap destinasi di Kalimantan Tengah yang kaya akan budaya ini! Jangan lupa juga ya, protokol kesehatannya tetap dijaga di mana pun kamu berada.

Yuk, cari tahu event seru lainnya dengan follow akun Instagram @pesona.indonesia, TikTok @pesonaindonesia, Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, Youtube Pesona Indonesia, dan pantengin terus https://www.indonesia.travel/event/id/home.