Masih ingat enggak, akhir tahun 2021 lalu, ada lomba lari lintas alam melewati lima gunung di Jawa Tengah. Yaps, bener banget MesaStila 100. Nah, pada 13 Maret 2022 lalu, MesaStila Resort and Spa kembali berkolaborasi bareng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan MesaStila Rails to Trails 16k 2022. Rute untuk event wisata olahraga #DiIndonesiaAja ini sama uniknya dengan gelaran yang sebelumnya. Ini nih rangkuman lengkapnya!

 

Lomba lari lintas alam dengan rute menyusuri rel kereta api uap

Dimulai tepat pukul 06:30 WIB, ratusan pelari lintas alam mulai menyusuri rute unik sepanjang 16 km. Nah, rute yang digunakan merupakan rel kereta api uap peninggalan Hindia Belanda yang sampai saat ini masih dipakai untuk jalur kereta api wisata. Titik awalnya adalah Museum Kereta Api Ambarawa lalu melewati Stasiun Kereta Api Bedono.

Para pelari mengakhiri perjalanan mereka di bekas kantor kereta api asal Mayong, Jepara, Jawa Tengah, yang saat ini digunakan sebagai tempat penerimaan tamu di MesaStila Resort and Spa, Magelang. Dengan batas waktu maksimal 4 jam, mereka melintasi medan yang beragam di mana pemandangan unik menjadi suguhan utama selama berlari.

Ada pemandangan persawahan, pegunungan, perkebunan kopi, hingga perkampungan penduduk. Oh iya, mereka juga menyeberangi jembatan antik kereta uap, lho. Wah, pasti jadi pengalaman seru banget! Jarak lintasan larinya emang enggak terlalu panjang karena kegiatan ini memang ditujukan sebagai pemanasan sekaligus wadah bagi pelari pemula yang pengin nyobain lari lintas alam.

 

Diikuti ratusan peserta dari dalam dan luar negeri

Event yang menjadi pioneer lomba lari trail #DiIndonesiAja ini mendapat sambutan baik dari pelari dalam maupun luar negeri. Terbukti, ada total 255 peserta yang ikutan. Mereka berasal dari 31 kota di Indonesia dan ada peserta dari lima negara lainnya.

Oh iya, ada lima kategori yang dilombakan dalam ajang ini, antara lain kategori Open Male, Open Female, Master Male, dan Master Female. Kategori "Open" ditujukan untuk peserta yang berumur di bawah 40 tahun, sedangkan kategori "Master" diperuntukkan bagi mereka yang umurnya 40 tahun lebih. 


Mas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, juga ikut hadir dalam acara ini. Mas Menteri mengatakan kalau acara semacam ini diharapkan bisa mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat lokal hingga nasional.

"Ke depannya saya minta pihak penyelenggara untuk mencari trails yang bisa melewati desa wisata," ujar Mas Menteri Sandiaga Uno. Gimana nih, kamu setuju enggak kalau kedepannya bakal ada lari lintas alam yang melewati desa-desa wisata?

Sport tourism lain yang bisa kamu jajal di Magelang

Lari lintas alam bukanlah satu-satunya aktivitas sport tourism di Magelang, Jawa Tengah. Masih ada kegiatan lain yang juga bagus buat kesehatan fisik dan mental, lho. Kamu bisa menjajal arung jeram, haiking, atau bersepeda sambil melihat pemandangan alam. Terdengar seru dan patut dijadikan wishlist, 'kan? Yuk, langsung cari tahu dimana saja kamu bisa melakukan wisata olahraga tersebut.

 

1.  Suka olahraga air? Yuk, taklukkan jalur arung jeram Progo Atas.


Belum pernah nyobain arung jeram, tapi penasaran banget dan mau merasakannya sesekali? Enggak usah bingung nyari spot yang cocok. Langsung aja ke arung jeram Progo Atas. Ini adalah salah satu jalur favorit yang sudah ada sejak tahun 1997. Karena tingkat kesulitannya Grade III, pemula dan wisatawan yang enggak bisa berenang pun diizinkan buat menjajal sensasi menaklukkan derasnya air sungai.

 

2.  Haiking ke Gunung Andong untuk melihat kemegahan gunung lain


Siapkan energimu buat haiking ke Gunung Andong. Tenang aja, jalurnya relatif mudah dan waktu pendakiannya hanya sekitar 2-3 jam saja. Di puncak tertingginya, kamu bisa menyaksikan beberapa gunung di Jawa Tengah. Ada Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Prau, dan lainnya.

 

3.  Bersepeda mengelilingi desa di sekitar Candi Borobudur sambil nyari oleh-oleh


Biar sehat, ayo gowes berkeliling desa-desa yang ada di sekitar Candi Borobudur. Di sepanjang perjalanan kamu bakal disuguhi hijaunya hamparan persawahan, pegunungan menoreh, dan kamu bisa belanja oleh-oleh khas Magelang yang dibuat oleh masyarakat lokal. Di Desa Wringin Putih misalnya, kamu bisa menjajal camilan bernama getuk. Buat yang suka ngopi, bisa beli kopi di Desa Majaksingi.

Dengan rute lari yang anti mainstream, enggak heran sih kalau MesaStila Rails to Trails 16k 2022 menyita perhatian penikmat sport tourism, khususnya olahraga lari lintas alam. Elevasi yang enggak begitu berat juga pas buat para pelari pemula dan yang paling penting event ini tetap mengedepankan protokol kesehatan CHSE yang ketat.

 

Kamu juga enggak boleh kendor ya dalam menjalankan protokol kesehatan 6M! Tetaplah memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan secara berkala, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama. Masih ada yang belum vaksinasi Covid-19? Ayo, disegerakan agar imun tubuh lebih baik dan nyaman dalam berkegiatan.