Sejak 2009, pelaksanaan Jazz Gunung Bromo emang selalu dinanti oleh banyak orang, nih! Event legendaris yang memadukan harmonisasi musik dan keelokan alam ini punya magnet tersendiri untuk mengundang siapa pun untuk berkunjung menikmati experience menonton konser yang istimewa.

Meski pelaksanaannya sudah selesai, beberapa momen keseruan Jazz Gunung Bromo 2022 masih melekat erat di hati para penikmat setianya. Selama dua hari pelaksanaan kemarin, ini dia kenangan manis yang berhasil terukir bagi penonton. Mau tahu ada apa saja? Simak kilas baliknya secara lengkap di sini, ya!

 

1. Lineup spesial yang tampil maksimal menghibur seantero Jazz Gunung Bromo 2022

Suguhan penampilan pembuka band lokal asal Surabaya, SweetSwingNoff, berhasil menghipnotis penonton dengan karya andalan mereka. Setelah dibuka dengan penampilan yang apik, beberapa musisi pada hari pertama seperti Irsa Destiwi feat Nesia Ardi, Duo Weeger, Pusakata dan Blue Fire Project Bintang Indrianto feat Ahmad Albar dan Ian Antono juga berhasil memukau penonton dengan beragam nada juga lirik lagu yang mengudara.

Keseruan Jazz Gunung Bromo terus berlanjut hingga hari kedua. Dengan setting arena panggung terbuka, penonton punya kesempatan buat sing along secara berdampingan bareng Aditya Ong Trio, Andre Dinuth, Gilang Ramadhan Komodo Project, Andien, dan Ring of Fire Project feat Jogya Hip Hop Foundation!

 

2. Kompaknya Jama'ah Al-Jazziyah seru-seruan konser tahun ini

Eh, apa tuh Jama’ah Al-Jazziyah? Nah, penyelenggara Jazz Gunung Bromo memang kreatif. Mereka sadar kalau perhelatan event yang diadakan tanggal 22 - 23 Juli kemarin cuma terselenggara satu kali dalam setahun, maka momen kecil seperti panggilan akrab nan sayang “Jama’ah Al-Jazziyah” untuk penonton pun enggak terlewatkan. 

Seakan sudah siap berperang melawan rasa dingin demi bisa menikmati musik sekaligus keindahan alam, mengenakan jaket dan topi kupluk, antusias 2.991 Jama’ah Al-Jazziyah tak sekalipun surut dari awal hingga akhir acara. Mereka juga kooperatif untuk menaati protokol kesehatan CHSE yang mengharuskan seluruh Jama’ah Al-Jazziyah udah vaksin booster dan menggunakan masker di sepanjang acara, lho! Wih, patut diacungin jempol nih semangat para penontonnya!

 

3. Pemberian penghargaan khusus untuk salah satu pelopor musik Jazz Indonesia, Donny Suhendra

Tahun ini, Sigit Pramono dan Butet Kartaredjasa selaku founder Jazz Gunung turut hadir dan memberikan secara langsung Jazz Gunung Award 2022 kepada mendiang Donny Suhendra. Usut punya usut, mendiang Donny Suhendra merupakan gitaris terbaik sekaligus salah satu pelopor berkembangnya musik Jazz walaupun era saat itu didominasi oleh para pemain rock

Salah satu kenangan manis akan penghargaan ini diterima secara simbolis oleh Gilang Ramadhan, teman seperjuangan mendiang Donny Suhendra. Layaknya saudara, mereka sudah saling mengenal lama dan pernah tergabung dalam sebuah grup band yang sama, yakni Krakatau. Duh, momen yang satu ini inspiring banget, ya!

 

4. Jadi hiburan sekaligus sarana belajar bersama yang menyenangkan

Selain beragam penampilan dari musisi ternama, Jama’ah Al-Jazziyah juga berkesempatan buat belajar tentang pembuatan puisi dan video dari para ahlinya. Perwakilan dari Harian Kompas, Hilmi Faiq dan Lucky Pransiska, mengajarkan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam penulisan puisi dan juga dasar sinematografi. 


Tentunya Jama’ah Al-Jazziyah juga ramai-ramai ikut kesempatan Sharing Session ini. Kapan lagi bisa menambah pengetahuan sembari menikmati kesyahduan alunan Jazz dengan suasana Gunung Bromo di event bertajuk “Indahnya Jazz, Merdunya Gunung” satu ini?

 

5. Berkunjung ke wisata kaya nilai budaya, Pura Luhur Poten!

Habis baca artikel ini, kamu pasti jadi kangen dan pengin cepet-cepet ikutan Jazz Gunung Bromo lagi kan? Eits, jangan sedih. Sambil menunggu pelaksanaan tahun depan, masih banyak destinasi wisata Probolinggo yang bisa kamu explore nih. Salah satunya ialah Pura Luhur Poten. 

Tempat ini kerap diyakini menjadi istana dari salah satu dari tiga dewa besar dalam ajaran Hindu, yakni Dewa Brahma. Nah, itulah mengapa tempat ini merupakan tempat yang sangat sakral bagi masyarakat beragama hindu untuk melakukan persembahyangan.

Waktu terbaik untuk kamu berkunjung ke sini adalah saat pagi hari. Bangunan dengan aksen perpaduan Jawa dan Bali ini akan terlihat lebih gagah saat matahari terbit dan beranjak naik. Apalagi lokasinya yang dikelilingi Gunung Batok dan Gunung Bromo bakal jadi salah satu lanskap budaya dan pemandangan alam terindah yang pernah kamu temui #DiIndonesiaAja.

 

Keseruan Jazz Gunung Bromo 2022 dan destinasi wisata yang ada di sekitarnya emang paling bisa bikin siapa aja tertarik buat mengunjungi Probolinggo, ya! Kalau kamu mau menjelajahi wisata #DiIndonesiaAja, pastikan kalau kamu sudah vaksin booster seperti para Jama’ah Al-Jazziyah ini, ya. Jangan lupa juga buat menaati protokol kesehatan di mana pun kamu berada!

Kamu bisa lho jadi orang pertama yang tau tentang event seru semacam ini lagi dengan follow akun instagram Instagram @pesona.indonesia, TikTok @pesonaindonesia, Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, Youtube Pesona Indonesia, Website Event Indonesia Travel. Jangan lupa nyalakan notifikasinya supaya enggak ketinggalan, ya!