Setelah penantian selama kurang lebih tiga tahun, akhirnya Pinasthika Creativestival XIX menyapa para insan kreatif #DiIndonesiaAja. Event yang udah ada sejak tahun 1999 ini hadir di Jogja National Museum selama tiga hari, mulai dari 26 sampai 28 November 2021. Beragam kegiatan yang dilaksanakan dalam event ini sukses memberikan inspirasi untuk para pelaku industri kreatif. Simak keseruannya, yuk!

 

Festival Kreatif Lokal yang Mendukung Semangat untuk Berkolaborasi!

Dengan tema "Creativolution", Pinasthika Creativestival XIX mengajak insan kreatif buat merenungkan kembali tujuan bersama dalam sebuah ekosistem kreatif untuk kemudian ambil peran dalam kemajuan dan kesejahteraan bersama. Selain itu, kegiatan ini juga mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam membangkitkan ekonomi kreatif. 

Semangat kolaborasi itu ditunjukkan dengan melibatkan berbagai subsektor ekonomi kreatif dalam perhelatan ini, enggak cuma fokus sama advertising dan desain grafis aja. Bahkan, penyelenggaraan Pinasthika Creativestival XIX juga merupakan hasil kolaborasi dari beberapa pihak, lho. Ada Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Pengurus Daerah Yogyakarta, PT BP Kedaulatan Rakyat, Jogja National Museum, JNM Block, Indonesia Creative Cities Network, Paradise Picture, Skatindo Media dam Concreate Media.

Enggak ketinggalan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga ikut andil dalam kesuksesan event ini. Semuanya kompak buat berperan aktif dalam mendorong laju perekonomian di tengah pandemi yang masih terjadi. Mantap banget!

 

Jempolan banget! Event Ini Diisi dengan Agenda Berfaedah yang Inspiratif

Diselenggarakan dengan konsep hybrid, Pinasthika Creativestival XIX sukses menggelar berbagai program yang inspiratif. Yuk, kita bedah satu per satu! Yang pertama adalah Creative Sharing on Gallery. Agenda ini dilangsungkan selama dua hari dengan menghadirkan pembicara dari berbagai industri. Peserta boleh hadir ke lokasi acara tetapi harus mendaftar terlebih dahulu melalui website Pinasthikafest.id. Selain itu jumlah pengunjung dibatasi hanya 20 orang per sesi. Selama berada di area event, mereka juga diharuskan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara berkala.

Yang kedua ialah Creative Seminar yang dikemas dengan konsep hybrid. Pembicaranya enggak tanggung-tanggung, lho. Ada M. Arief Budiman (Sekretaris Umum Indonesia Creative Cities Networks), Reza Pahlevi (Direktur Event Daerah Kemenparekraf), Janoe Arijanto (CEO Dentsu One dan Ketua P3I), Ari Wulu (New Media Artist), dan Fahroni Arifin (Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo), dan Handoko Hendroyono (Co-founder Mbloc Space). 


Agenda kerennya masih ada lagi, antara lain Jajan Lokal Artisan Food Pop Up Market, Advertising & Graphic Design Award, Adstudent, Young Film Director Urban Idea, dan Craftsmanship. Lengkap banget! Oh iya, seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan CHSE yang ketat. 


 

Liburan Singkat di Yogyakarta? 3 Aktivitas Ini Paling Cocok Untuk Dilakukan

Kamu cuma punya waktu sebentar di Yogyakarta? Tenang, kamu tetap bisa liburan ke beberapa destinasi yang lokasinya di pusat kota dan dekat dengan Jogja National Museum. Jadi, kamu enggak akan menghabiskan banyak waktu untuk perjalanan. Langsung simak aja, yuk!

 

1. Belajar sejarah sambil berburu foto estetik di Taman Sari


Baru pertama kali ke Yogyakarta? Wajib banget mampir ke Taman Sari. Tenang aja, destinasi bersejarah ini lokasinya ada di tengah Kota Yogyakarta. Selama berjalan-jalan di sini, kamu bakal ditemani oleh pemandu yang akan bercerita tentang sejarah tempat ini. Jangan lupa buat berfoto ria di lorong bawah tanah maupun di sekitar kolam pemandian yang dulu digunakan oleh Sultan dan Permaisuri Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

 

2. Melihat koleksi benda bersejarah di Museum Sonobudoyo

Pengen melihat benda-benda bersejarah? Langsung aja ke Museum Sonobudoyo. Di sini, kamu bisa menjelajahi sembilan ruang pameran. Ada ruang yang khusus menampilkan koleksi wayang, ruang senjata yang memamerkan koleksi senjata tradisional dan ruang untuk koleksi topeng.

Kamu juga bisa melihat ruang batik, ruang ukir, ruang logam, ruang mainan, ruang prasejarah yang menyimpan koleksi benda peninggalan masa prasejarah. Yang terakhir adalah ruang khusus yang menampilkan benda yang berkaitan dengan adat dan seni budaya Bali.

 

3. Berbelanja kerajinan perak di Kotagede


Setelah puas jalan-jalan di destinasi wisata sejarah, saatnya kamu belanja kerajinan tangan di Kotagede. Produk unggulannya ialah aneka perhiasan yang terbuat dari perak. Kalau kamu tertarik untuk membuat sendiri perhiasanmu, boleh banget! Ada kursus singkat yang disediakan oleh beberapa gerai yang ada di Kotagede.

 

Itulah tadi ulasan singkat tentang Pinasthika Creativestival XIX. Enggak salah kan kalau gelaran ini dikatakan sebagai event inspiratif dan layak dikasih dua jempol? Ada banyak ilmu yang bisa didapatkan oleh penonton yang datang langsung ke venue maupun menyaksikan secara virtual.

Kamu pengen ikutan event seru #DiIndonesiaAja secara luring? Pastikan kamu udah vaksinasi Covid-19! Selain itu, kamu juga harus taat sama protokol kesehatan 6M dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan juga menghindari makan bersama.