Baju Cekak Musang adalah pakaian adat khas Melayu yang dikenal dengan kerah tegaknya. Busana ini umumnya dikenakan oleh pria dalam acara resmi, seperti pernikahan atau perayaan adat. Baju ini memiliki kancing tertutup di bagian depan dan sering dipadukan dengan kain samping serta tanjak. Warna dan bahan yang digunakan bervariasi, tergantung pada status sosial dan acara yang dihadiri. Di Riau, Baju Cekak Musang tetap menjadi pilihan utama dalam berbagai upacara budaya.
Seiring perkembangan zaman, Baju Cekak Musang tetap bertahan dan mengalami inovasi dalam desainnya. Banyak pria Melayu kini mengenakannya dengan sentuhan modern, seperti penggunaan bahan yang lebih ringan dan nyaman. Meskipun demikian, nilai budaya dan filosofi busana ini tetap dijaga. Baju Cekak Musang tidak hanya berfungsi sebagai pakaian adat, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan masyarakat Melayu. Keanggunannya menjadikannya warisan budaya yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi.